Volume 1, Nomor 4 , April 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
291 http://sosains.greenvest.co.id
STRATEGI TAKMIR DALAM MEMAKMURKAN MASJID AS-SHOLEH
PERUMAHAN PURI KENARI ASRI KECAMATAN SANANWETAN
KOTA BLITAR
Jundulloh Ashshiddiqy dan Slamet Muliono
STAI Ali Bin Abi Thalib Surabaya
E-mail: jundii[email protected] dan smuliono@gmail.com
Diterima : 17
Maret 2021
Direvisi : 13 April
2021
Disetujui : 15 April
2021
Abstrak
Tulisan ini merupakan hasil pengabdian masyarakat yang akan
mendeskripsikan tentang strategi takmir masjid As-Sholeh yang
berdiri di dalam perumahan Puri Kenari Asri Kecamatan
Sananwetan Kota Blitar. Hal ini didorong oleh sepinya masjid
dari warga perumahan Puri Kenari Asri Kecamatan Sananwetan
kota Blitar baik itu dari kalangan tua maupun muda. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui tenatng strategi takmir dalam
memakmurkan masjid As-Sholeh. Metode yang yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa strategi takmir menghasilkan dorongan
kepada jamaah untuk peduli memakmurkan masjid pertama
dengan mengikuti kajian setiap ahad pagi, selasa malam rabu,
rabu malam kamis dan kamis malam jumat. Kedua para anak-
anak perumahan dibuatkan jadwal adzan dan iqomah . Ketiga
dibuatnya kegiatan khataman Alquan dengan pembenaran
bacaan secara baik dan benar. keempat telah terbentuknya grup
Shalawatan dengan personil takmir masjid sendiri yang
membantu memeriahkan pada hari-hari besar islam.
Kata Kunci: Strategi, Takmir, Memakmurkan, Masjid
Abstract
This paper is the result of community service that will describe
the strategy of takmir of the As-Sholeh mosque which stands in
the Puri Kenari Asri housing complex, Sananwetan District,
Blitar City. This is driven by the lack of mosques from residents
of the Puri Kenari Asri housing complex, Sananwetan District,
Blitar City, both young and old. This study aims to determine the
strategy of takmir in making the As-Sholeh mosque prosper.
The method used in this research uses descriptive qualitative
research methods with data collection techniques in the form of
interviews, observation, and documentation. The results of this
study indicate that the takmir strategy generates encouragement
for the congregation to care about the prosperity of the first
mosque by following the study every Sunday morning, Tuesday
night Wednesday, Wednesday night, Thursday and Thursday
night Friday. The two residential children were given a
schedule for the call to prayer and iqomah. Third, Alquan
khataman activities were made with correct and correct reading
justification. The fourth has formed a Shalawatan group with the
mosque's own takmir personnel who help celebrate Islamic
Strategi Takmir dalam Memakmurkan Masjid As Sholeh
Perumahan Puri Kenari Asri Kecamatan Sananwetan Kota Blitar
2021
Jundulloh Ashshiddiqy dan Slamet Muliono 292
holidays.
Keywords: Strategy, Takmir, Prosperity, Mosque.
Pendahuluan
Umumnya setiap agama mempunyai tempat ibadah masing-masing, di dalam
agama islam masjid merupakan tempat beribadah umat islam dan masjid merupakan
tempat dimana lahirnya kebudayaan islam yang demikian kaya dan berkah (Harahap,
1996). Selain sebagai tempat beribadah masjid juga sebagai pusat kehidupan komunitas
islam, kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, kajian agama, ceramah dan belajar Alquran
sering dilaksanakan di masjid. Masjid juga sebagai tempat bermusyawarah kaum
muslimin guna memecahkan persoalan-persoalan yang timbul dalam masyarakat (Ayub,
1996). Pada zaman Rasulullah SAW masjid memiliki banyak peran dan fungsi, antara
lain: tempat pelaksanaan peribadatan, tempat pertemuan, tempat berkonsultasi, tempat
kegiatan sosial, pendidikan, menumbuhkan aktivitas ekonomi, tempat pengobatan orang
sakit, tempat pembinaan umat dan dakwah Islamiyah (Jannah, 2016).
Umumnya masjid hanya digunakan untuk aktivitas ibadah salat dan kegiatan
pengajian. Masjid ramai hanya pada saat bulan suci Ramadhan. Di sinilah diperlukan
strategi atau upaya takmir dalam memakmurkan masjid (Nurfatmawati, 2020), untuk
menghidupkan fungsi masjid yang sebenarnya, banyak upaya yang dilakukan oleh
pengurus masjid agar kegiatan jamaah terarah dan terorganisir (Azizah, 2019).
Takmir adalah sekelompok orang dari jamaah masjid yang mengemban amanah
dan tanggung jawab terdepan dalam memakmurkan masjid. Masjid adalah sebuah
organisasi di dalam masjid, atau wilayah imaroh, yang bertujuan untuk memakmurkan
masjid (Izzati, 2015). Takmir masjid sering disebut juga sebagai pengurus masjid.
Takmir masjid adalah sekelompok orang dari jamaah masjid yang mengemban amanah
dan tanggung jawab terdepan dalam memakmurkan masjid menurut asadullah al-faruq
dalam (NPM, 2019). Jika masjid hanya dikelola biasa-biasa saja (dengan cara
tradisional), maka akan sulit untuk berkembang (stagnan) dan tidak menutup
kemungkinan masjid akan ditinggalkan oleh jamaahnya. Itu artinya, optimalisasi peran
dan fungsi masjid sangat diperlukan untuk mengembangkan fungsi masjid sebagai rahmat
bagi umat. Tidak hanya fungsi dalam bidang ibadah saja, tetapi fungsi masjid dalam
bidang yang lainnya, seperti ekonomi dan sosial kemasyarakat (Purwaningrum, 2021).
Sejak zaman Nabi, masjid telah menjadi pusat pendidikan islam. Dimanapun
kaum muslimin berada, mereka selalu menggunakan masjid sebagai tempat pertemuan,
pusat pendidikan, aktivitas adsministrasi dan kultural. Bahkan pada zaman sekarang pun
di daerah mana pun umat islam belum begitu terpengaruh dengan kehidupan barat, kita
temukan para ulama dengan penuh pengabdian mengajar murid-murid di masjid, menurut
Dhofier dalam (Amalia, Studi, Agama, Tarbiyah, & Ilmu, 2019), masjid tidak hanya
berfungsi sebagai tempat melaksanakan aktivitas rutin untuk mengembangkan kesalehan
individual semata, tetapi masjid juga sebagai tempat untuk menumbuh kembangkan
kesalehan sosial sesuai dengan tuntunan ajaran Islam (Purwaningrum, 2021), dalam kata
lain masjid adalah pusat untuk melakukan ibadah dalam pengertian luas yang mencakup
juga pusat kegiatan muamalah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT
(Abidin, 2020).
Bisa juga diisi dengan kegiatan lain misalnya kajian tahsin quran yang tujuannya
untuk memperkenalkan Alquran dan bacaannya yang ditujukan bagi para remaja.
Digunakan metode praktis dalam belajar membaca Alquran. Melalui sistem kajian
dialogis dibawah bimbingan ustad, diharapkan peserta dapat membaca Alquran dengan
lancar dan benar (tartil) dan mengerti hukum-hukum tajwidnya (Siswanto, 2005).
Memakmurkan atau disebut juga imarah adalah kegiatan yang memakmurkan
masjid seperti bidang peribadatan, pendidikan, kegiatan sosial, dan peringatan hari besar
Volume 1, Nomor 4 , April 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
293 http://sosains.greenvest.co.id
islam, dan lain-lain (Suherman, 2012). Banyak masjid yang dibangun akhir-akhir ini,
namun hanya dari penampilan saja, bangunan tersebut tidak diiringi dengan semangat
untuk kemakmuran. Pembangunan masjid semegah mungkin, namun pada saat acara,
pada masa puncak masjid langsung ditutup, dan tidak ada kegiatan penelitian agama yang
dilakukan. Diantara ibadah yang sangat agung kepada Allah SWT adalah memakmurkan
masjid Allah, yaitu dengan cara mengisinya dengan ketaatan kepada Allah dan Rasul-
Nya. Bentuk memakmurkan masjid bisa pemakmuran secara lahir ataupun batin. Secara
batin, yaitu memakmurkan masjid dengan shalat berjama’ah, tilawah Alquran, dzikir
yang syar’i, belajar dan mengajarkan ilmu agama, kajian-kajian ilmu dan berbagai ibadah
yang dicontohkan Rasulullah SAW.
Dakwah tentu saja tidak dapat ditinggalkan dari keberadaan masjid. Masjid
merupakan tempat yang suci yang tidak asing lagi kedudukannya bagi umat Islam. Masjid
selain sebagai pusat ibadah umat Islam, ia pun sebagai lambang kebesaran syiar dakwah
Islam (Nasikin, 2017). Masjid merupakan tempat yang paling strategis dalam membina
dan menggerakkan potensi umat Islam untuk mewujudkan sumber daya insani yang
tangguh dan berkualitas (Siswanto, 2019). Sumber daya insani yang diharapkan mampu
menjadi penggerak dakwah sekaligus sebagai bagian dari upaya memakmurkan masjid
adalah remaja masjid. Melalui peran remaja masjid, masjid mampu menjadi wadah
pembentukan akhlakul karimah serta pendidikan akhlakul karimah bagi masyarakat
sekitar khususnya remaja-remaja yang dalam dunia nyata pergaulannya kini sangat rawan
(Nevihwa, Maya Rahendra, 2017).
Mengantisipasi perluasan kegiatan masjid bisa dilakukan dengan membentuk
lembaga-lembaga yang bernaung di bawahnya. Lembaga-lembaga itu berfungsi sebagai
dari program yang telah ditetapkan. Mengenai jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan
yang berkembang di lingkungan masjid seperti lembaga haji dan umrah, lembaga
pembinaan muallaf, BMT dan sebagainya. Kegiatan dan pengelolaan masjid sangat besar
dan perlu karena tidak cukup hanya mengandalkan hasil pengawetan komat setiap hari
Jumat dan setiap pengajian. Masjid itu punya sumber pendanaannya masih terkenal,
antara lain dengan memanfaatkan pangsa pasar untuk mengembangkan usaha tertentu,
seperti dengan menyewa gedung untuk pesta pernikahan, mengadakan seminar,
melaksanakan kursus wajib dimasyarakat, dan menjalankan kegiatan usaha lainnya.
Termasuk dalam rangka mengumpulkan dana untuk kegiatan masjid adalah
pembentukan, BMT lembaga haji, dan umrah membuka minimarket dan sebagainya.
Organisasi masjid dengan berbagai kebijaksanaannya termasuk masalah keuangan yang
harus dikelola secara transparan, sehingga para jama'ah dapat mengikuti perkembangan
masjidnya secara baik. Masjid yang dirasakan sebagai milik bersama dan dirasakan
manfaatnya secara maksimal oleh para jama'ah akan mendapat dukungan yang kuat, baik
dari segi pembangunan maupun dana.
Masjid As-Sholeh yang berdiri di dalam perumahan Puri Kenari Asri Kecamatan
Sananwetan kota Blitar. Masjid ini dapat menjadi jembatan baru bagi warga perumahan
agar bisa bersosialisasi satu sama lainnya dan dapat menciptakan lingkungan islami
dengan penuh iman dan taqwa, para takmir masjid telah banyak mengadakan kegiatan-
kegiatan yang bermanfaat dalam segi ibadah dan kajian ilmu agama islam, pendidikan
membaca Alquran dan jadwal adzan serta Iqomah dari kalangan anak-anak perumahan.
Karena sebelumnya warga perumahan Puri Kenari Asri sangat minim spirit
keagamaannya dalam memakmurkan masjid yang ditandai dengan sedikitnya shalat
berjamaah di masjid. Hal ini disebabkan karena masyarakat sibuk bekerja hingga
menjelang waktu magrib, para remaja lebih banyak beraktivitas di luar perumahan dan
orang tua tidak mengarahkan anaknya untuk sholat berjamaah di masjid. Penulis juga
Strategi Takmir dalam Memakmurkan Masjid As Sholeh
Perumahan Puri Kenari Asri Kecamatan Sananwetan Kota Blitar
2021
Jundulloh Ashshiddiqy dan Slamet Muliono 294
mendapati kebanyakan mereka kurang lancar dalam membaca Alquran.
Hal tersebut terlihat ketika telah dilaksanakannya khataman setiap hari kamis
malam. Tetapi dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh takmir masjid dan
fasilitas masjid yang diperbarui agar jamaah masjid merasa nyaman akhirnya
permasalahan yang terjadi dapat teratasi dengan baik . Hal ini dapat dilihat dari semangat
warga dalam membantu memakmurkan masjid dengan mengikuti kegiatan-kegiatan
keagamaan yang telah dibuat oleh takmir masjid dan dengan suka rela mereka membantu,
berbagi dan bersedekah untuk berlangsungnya kegiatan yang telah dijalankan oleh takmir
masjid As-Sholeh. Hal inilah yang menarik untuk diteliti.
Adapun fokus kajian ini tentang faktor untuk memakmurkan masjid di
perumahan Puri Kenari Asri, sebagai pertimbangan peneliti melakukan kajian pada
penelian terdahulu yang di tulis oleh (Azizah, 2019) dengan judul Strategi Takmir
Dalam Memakmurkan Masjid An-Nur Perumahan Griya Karang Indah Desa
Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas”. Berdasarkan
penelitian di atas menghasilkan kesimpulan bahawa strategi takmir dalam memakmurkan
masjid adalah dengan cara membangun sarana dan prasarana masjid, kegiatan kegamaan,
kegiatan keagamaan dan kegiatan pendidikan. Hampir sama dengan penelitian ini,
bedanya adalah terletak pada isi kegiatan dimana penelitian di atas menjelaskan secara
rinci kegiatan di masjid An-Nur, di masjid As-soleh dijelaskan secara singkat.
Banyak sekali manfaat yang hasilkan untuk penelitian ini salah satunya adalah
mengetahui strategi untuk memakmurkan masjid As-Sholeh dan juga ikut mendukung
program yang telah dijalankan.
Tujuan dari penelitian ini ingin menunjukkan bahwa strategi takmir mampu
menghasilkan dorongan kepada jamaah untuk peduli dan memakmurkan masjid As-
Sholeh.
Penelitian ini, penulis ingin mengkaji strategi-strategi yang belum diterapkan
dalam memakmurkan masjid, terutama pada jenis rencana dan kegiatan jamaah yang
dapat menarik jemaah dan manajemen kunci masjid untuk memakmurkan masjid dengan
mengoptimalkan potensi peran masjid untuk memakmurkan program-programnya.
Metode Penelitian
Berdasarkan judul dan tujuan penelitian saat ini, metode yang digunakan penulis
adalah metode kualitatif. Metode ini menghasilkan data deskriptif terkait strategi takmir
dalam memakmurkan masjid As-Sholeh yang berdiri di dalam perumahan Puri Kenari
Asri Kecamatan Sananwetan kota Blitar. Pengumpulan data yang dilakukan dengan
menggali sumber data yaitu dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Sedangkan dalam analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data,
dan kesimpulan.
Sumber Informasi dalam penelitian ini adalah pak Cisni (ketua takmir masjid As-
Sholeh), pak Haryono (penasehat masjid As-Sholeh ), Dr. Wasingah (istri Pak Haryono),
pak Dodo (humas mesjid As-Sholeh) pak Juari (rt 3 jamaah masjid As-Sholeh), pak Odi
(Satpam), pak Ge (warga perumahan), pak Aan (ketua lingkungan), Nanda (remaja
perumahan)
Hasil dan Pembahasan
Masjid As-Sholeh adalah masjid satu-satunya yang berada di perumahan Puri
Kenari Asri Kecamatan Sananwetan Kelurahan Karangtengah kota Blitar yang letaknya
Volume 1, Nomor 4 , April 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
295 http://sosains.greenvest.co.id
200 meter ke timur dari pintu masuk perumahan Puri Kenari Asri. Masjid ini pun berada
di tengah-tengah perumahan tersebut. Masjid ini dibangun sejak tahun 2006 yang mana
dahulu masih tidak terlau luas seperti saat ini. Dan ketika awal dibangun tempat ini masih
menjadi mushola belum digunakan untuk sholat Jumat berjamaah seperti masjid pada
umumnya. Awal mula berdirinya masjid ini bahwa pembangunan masjid itu murni yang
membangun swadaya masyarakat perumahan. Perumahan Puri Kenari Asri hanya saja
tanah fasilitas umum yang menyediakan CV. Mukti Pratama yang memang diperuntukan
bangunan masjid.
Selanjutnya pada tahun 2014 mushola ini resmi menjadi masjid As-Sholeh
karena sudah dipergunakan untuk sholat jumat berjamaah dimana kapasitas jamaahnya
mampu menerima 500 orang. Masjid ini dilengkapi fasilitas yaitu tempat berwudhu,
kamar mandi dan toilet, tempat Imam, ruang utama sholat, mimbar khatib, tempat
parkiran, pengeras suara, dan ruang takmir masjid. Jamaah sholat jumat yang berdatangan
pun macam-macam yaitu dari kalangan warga perumahan Puri Kenari Asri, warga di luar
perumahan Puri Kenari Asri, siswa SMK 1 Blitar, pegawai indomaret dan klinik Sehat
Sejahtera. Yang membuat banyaknya hendak melaksanakan sholat jumat di masjid ini
karena terdapat progam Jumat berkah yang mana dibagikannya makan siang secara gratis.
Ditambah pula kenyamanan yang telah disiapkan oleh takmir masjid untuk jamaah sholat
jumat seperti penataan jamaah yang lebih didahulukan dishaf terdepan dipenuhi terlebih
dahulu, fasilitas yang lengkap, wewangian disetiap karpet masjid dengan aroma parfum
Madinah dan keamanan parkir masjid yang terjamin.
Walaupun telah terbentuknya takmir masjid As-Sholeh dan juga telah
dilengkapinya fasilitas masjid, pihak takmir masjid masih mendapati berbagai macam
permasalahan yaitu warga perumahan Puri Kenari Asri sangat minim spirit
keagamaannya dalam memakmurkan masjid yang ditandai dengan sedikitnya shalat
berjamaah dimasjid. Hal ini disebabkan karena masyarakat sibuk bekerja hingga
menjelang waktu magrib, kebayakan orang tua yang sholat jamaah di masjid As-Sholeh
mereka tidak mengajak pemuda pemudinya untuk shalat berjamaah di masjid. Sehingga
kesadaran pemuda pemudi perumahanpun sangat kurang dalam melaksanakan sholat
jamaah di masjid dan mereka lebih memilih banyak beraktivitas diluar perumahan dan
juga kebanyakan mereka kurang lancar dalam membaca Alquran dimana telah diketahui
juga bahwa selama datang pandemi ini anak-anak perumahan puri kenari asri yang
biasanya melaksanakan TPA menjadi libur inilah sebabnya membuat anak-anak jarang
lagi berangkat ke masjid.
Mengelola masjid pada zaman sekarang ini memerlukan ilmu dan keterampilan
manajemen, dengan adanya takmir masjid, sistem manajemen yang baik, dalam
mengelola dan memakmurkan masjid, dapat meningkatkan kualitas pendidikan (Izzati,
2015), disinilah peran penting takmir masjid As-Sholeh dalam membuat strategi dan
kegiatan-kegiatan keagamaan agar masjid As-Sholeh menjadi makmur. Dengan begitu, di
tengah-tengah masyarakat perumahan Puri Kenari Asri akan tercipta lingkungan islami
dengan penuh iman dan taqwa. Akhirnya telah diputuskan kegiatan yang akan berjalan
dalam rangka memakmurkan masjid As-Sholeh adalah pertama dimana setiap hari selasa
malam setelah sholat maghrib terdapat kajian tentang islam secara umum dan latihan
rebana Shalawatan setelah sholat isyanya dilanjutkan hari rabu malam setelah sholat
maghrib kajian yang membahas tentang tafsir Alquran lalu dilanjutkan hari kamis malam
setelah sholat isya yang berupa membaca Alquran bergantian .
Kegiatan yang berlangsung setiap malam yang telah disebutkan diatas dimana
progam kajian ini menambah ukhuwah jamaah masjid dengan ditandai banyaknya yang
suka rela membantu dalam menyapkan peralatan yang dibutuhkan dan juga makanan
Strategi Takmir dalam Memakmurkan Masjid As Sholeh
Perumahan Puri Kenari Asri Kecamatan Sananwetan Kota Blitar
2021
Jundulloh Ashshiddiqy dan Slamet Muliono 296
snack dan minuman seperti kopi, teh dan susu jahe yang hangat. Dari progam kajian yang
telah berlangsung juga menambah shaf sholat maghrib dan isya yang mungkin tadinya
hanya satu shaf, sekarang menjadi penuh empat shaf bahkan sampai terisi di luar halaman
masjid. Namun sebagaimana anjuran Pemerintah dan takmir masjid dimusim pandemi
saat ini tetap diperhatikan akan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai
masker dan tidak lupa membawa handsanitizer atau cuci tangan yang sudah disiapkan di
luar masjid. Dengan adanya progam ini bapak bapak sering berkumpul di masjid hingga
datang sholat isya walaupun itu diluar jadwal kajian yang telah ditentukan sebelumnya.
Kedua, yaitu salah satu bentuk untuk menggiring anak-anak perumahan Puri
Kenari Asri berbondong-bondong ke masjid adalah membuat jadwal adzan dan iqomah
kepada anak-anak TPA sebelumnya yang telah lama libur panjang semenjak pandemi
Covid-19.
Dampaknya baik sekali setelah terlaksanakannya progam ini mereka anak anak
sudah datang ke masjid sebelum masuk waktu sholat lima waktu . Bahkan mereka banyak
yang rebutan ingin adzan dan iqomah ketika petugas yang dijadwalkan adzan dan iqomah
tidak hadir ketika itu. Di sini terkhusus untuk sholat subuh adalah bapak-bapak
perumahan untuk adzan dan iqomah.
Kegiatan selanjutnya yaitu yang ketiga sebagai langkah memakmurkan masjid
adalah kajian ahad pagi yang diselenggarakan setiap minggunya dimana pembahasannya
minggu pertama adalah kajian umum dan minggu seterusnya adalah perbaikan bacaan
Alquran tahsin dan tajwid setiap selesai shalat subuh. Saya amati semakin meningkatnya
kesadaran warga dalam memakmurkan masjid dan sholat berjamaah. Biasanya ketika
kajian juga disiapkan akan konsumsi berupa snack dan minuman hangat. Topik
pembahasan kajian lebih diperbanyak tentang pembenaran membaca Alquran karna
memang seperti yang pernah diangkat bahwa kebanyakan warga masih lemah dalam
membaca Alquran yang baik dan benar sesuai kaidah tahsin dan tajwid.
Akhirnya progam yang keempat adalah group Shalawatan yang dipimpim oleh
Humas Masjid. Personal grup Shalawatan ini adalah takmir masjid As-Sholeh itu sendiri.
Diadakannya progam Shalawatan ini semata-mata untuk memberikan progam yang
positif juga ingin mendapatkan barokah di dalamnya. Acara ini dilaksanakan setiap hari
selasa malam setelah sholat isya. Semua peralatan dan konsumsi sudah dipersiapkan
warga. Grup Shalawatan ini biasa tampil ketika hari-hari besar islam seperti tahun baru
islam, ketika menyambut bulan Ramadhan, ketika hari lahirnya nabi Muhammad dan lain
lainya. Mereka juga berharap bisa diundang di masjid lain yang berada di kota Blitar.
Kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan yaitu: bahwa strategi
yang dilakukan takmir dalam memakmurkan masjid As-Sholeh ialah pertama setiap hari
selasa malam setelah sholat maghrib terdapat kajian tentang islam secara umum dan
latihan rebana Shalawatan setelah sholat isya. Hari rabu malam, setelah sholat magrib
kajian yang membahas tentang tafsir Alquran lalu dilanjutkan hari kamis malam setelah
sholat isya membaca Alquran bergantian. Kedua yaitu salah satu bentuk untuk
menggiring anak-anak perumahan Puri Kenari Asri pergi bersama sama ke masjid,
membuat jadwal adzan dan iqomah kepada anak anak TPA sebelumnya. Ketiga sebagai
langkah memakmurkan masjid adalah kajian ahad pagi yang diselenggarakan setiap
minggunya dimana pembahasan minggu pertama adalah kajian umum, minggu seterusnya
adalah perbaikan bacaan Alquran tahsin dan tajwid setiap selesai shalat subuh. Keempat
adalah grup Salawatan yang dipimpim oleh humas masjid yang menambah ukhuwah
diantara takmir masjid As-Sholeh juga jamaah yang lainnya.
Volume 1, Nomor 4 , April 2021
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
297 http://sosains.greenvest.co.id
Bibliography
Abidin, Ahsanun. (2020). Manajemen Program Kerja Seksi Dakwah Dan Ibadah Masjid
Al-Ikhlas Sidosermo Surabaya.
Amalia, Rizky, Studi, Program, Agama, Pendidikan, Tarbiyah, Fakultas, & Ilmu, D. A.
N. (2019). Pendidikan Islam Nonformal ( Studi Kasus di Masjid Al- Jami ’ Plupuh
Kabupaten Sragen Tahun 2019 ) SKRIPSI.
Ayub, Moh E. (1996). Manajemen Masjid. Gema Insani.
Azizah, Mailia N. U. R. (2019). Strategi Takmir Dalam Memakmurkan Masjid An-Nur
Perumahan Griya Karang Indah Desa Karangpucung Kecamatan Purwokerto
Selatan Kabupaten Banyumas. In Skripsi.
Harahap, Sofyan Safri. (1996). Managemen Masjid. Yogyakarta: PT Dhana Bhakti Prima
Yasa.
Izzati, Hanik Asih. (2015). Peran Takmir Masjid Dalam Meningkatkan Kualitas
Pendidikan Islam (Studi Di Masjid Al Muttaqiin Kalibening Tingkir Salatiga). IAIN
Salatiga.
Jannah, Nurul. (2016). Revitalisasi Peranan Masjid diera modern (Study kasus di kota
medan ). 2.
Nasikin, Moh. (2017). Memakmurkan Masjid Melalui Gerakan Shalat Berjama’ah Di
Desa Parampuan Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat. El-Tsaqafah :
Jurnal Jurusan PBA, 16(1), 93102.
Nevihwa, Maya Rahendra, Yasyakur Moch. (2017). Peran Perhimpunan Remaja Masjid
At-Taqwa (Permata) Dalam Meningkatkan Akhlakul Karimah Masyarakat
Kampung Ciampea Ilir Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor.
Prosal PAI, 1116.
NPM, DINA OKITA. (2019). Strategi Takmir Masjid Taqwa Kota Metro Dalam
Meningkatkan Kualitas Imarah Skripsi. In Journal of Chemical Information and
Modeling.
Nurfatmawati, Atik. (2020). Strategi Komunikasi Takmir Dalam Memakmurkan Masjid
Jogokariyan Yogyakarta. Jurnal Dakwah Risalah, 31(1), 21.
https://doi.org/10.24014/jdr.v31i1.9838
Purwaningrum, Septiana. (2021). Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Sarana Ibadah Dan
Pendidikan Islam (Studi Kasus Di Masjid Namira Lamongan)
__________________________________________________________________.
7(1), 96116.
Siswanto. (2005). Panduan Praktis Organisasi Remas. Jakarta Timur: Al-Kautsar.
Siswanto, Budi. (2019). Tadrib, Vol. V, No. 1, Juni 2019 Peran Masjid dalam Membentuk
.... 21. V(1), 2133.
Suherman, Eman. (2012). Manajemen Masjid. Bandung: Alfabeta.