Nurcipto 448
berperan aktif dalam proses pembelajaran. dengan langkah-langkah: 1) peserta didik
aktif dalam mendengarkan penjelasan guru; 2) peserta didik aktif bekerja dalam
kelompok; 3) peserta didik aktif dalam berpresentasi; 4) peserta didik aktif dalam
kegiatan tanya jawab dan 5) peserta didik aktif dalam membuat kesimpulan.
Pembelajaran Kooperatif Tipe SAL (Students Active Learning) dapat meningkatkan
Aktivitas dan hasil belajar Materi Keragaman Sosial dan Budaya Indonesia peserta
didik Kelas VII I SMP Negeri 2 Demak.
Peningkatan Aktivitas: Pada siklus I peserta didik yang melakukan Aktivitas pada
indikator 1; penyajian kelas dari aktivitas peserta didik 50% menjadi 97%; mengalami
peningkatan 42%. Pada indikator 2; bekerja dalam kelompok Aktivitas peserta didik naik
dari 65% menjadi 97%; mengalami kenaikan 32%. Indikator 3; presentasi aktivitas
peserta didik dari 60% menjadi 97%; mengalami kenaikan 37%. Indikator 4; kuis atau
tanya jawab dari 55% aktivitas peserta didik naik menjadi 94%; mengalami kenaikan
39%; dan Indikator 5; Kesimpulan aktivitas peserta didik dari 60% menjadi 88%;
mengalami kenaikan 28%. Untuk rata-rata Aktivitas peserta didik pada siklus I; 59%
naik menjadi 95% mengalami kenaikan 36%. Dan 95% lebih tinggi dari indikator yang
ditetapkan yaitu 85%. Peningkatan hasil belajar: Siklus I rata-rata kelas 68,4 naik
menjadi rata-rata 87,8 pada siklus II. Dari rata-rata kelas tersebut dapat diketahui terjadi
peningkatan rata-rata 19,4 dari siklus I ke siklus II.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, R. (2017). Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
pada mata pelajaran kimia di madrasah aliyah. Lantanida Journal, 5(1), 13–28.
Anisah, A. S. (2017). Pendekatan Pembelajaran Analisis Nilai untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep dan Sikap Kepedulian Sosial Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial. Jurnal Pendidikan UNIGA, 10(1), 1–8.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.
Arikunto, S. (2021). Penelitian tindakan kelas: Edisi revisi. Bumi Aksara.
Hamalik, O. (2006). Proses belajar mengajar.
Haviluddin, H. (2016). Active Learning berbasis Teknologi Informasi (ICT). Informatika
Mulawarman: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 5(3), 28–31.
Kadir, N. (2023). Peningkatan Hasil Belajar Materi Keragaman Sosial dan Budaya
Indonesia melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe SAL Siswa Kelas VII-2 SMP
Negeri I Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Jurnal Edukasi Saintifik, 3(1), 28–41.
Karsidi, K. (2015). Penggunaan model pembelajaran “BTL”(Better Teaching and
Learning) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran IPS pada
peserta didik kelas viii SMP Negeri 2 Demak tahun pelajaran 2015/2016. Jurnal
Geografi: Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 12(2), 134–
142.
Kemendiknas, P. K. B. (2010). Panduan Pengembangan Pendekatan Belajar Aktif. Buku I
Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai
Budaya Dan Karakter Bangsa,, Jakarta.
Kholilullah, M. A. ad. (n.d.). Analisis Minat Baca Siswa Kelas V (B) SDN Rorotan 03
Pada Masa Pandemi Covid-19. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.
Nasution, Z. M., Surya, E., & Manullang, M. (2017). Perbedaan kemampuan pemecahan
masalah matematik dan motivasi belajar siswa yang diberi pendekatan
pembelajaran berbasis masalah dengan pendidikan matematika realistik di SMP
negeri 3 Tebing Tinggi. PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA,
9(2).
Nurdyansyah, N., & Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi model pembelajaran sesuai kurikulum
2013. Nizamia Learning Center.