Voume 3, Nomor 5, Mei 2023
p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X
541 http://sosains.greenvest.co.id
Indeks Prestasi Kumulatif atau disingkat IPK dalam kamus besar Bahasa
Indonesia diartikan sebagai hasil yang sudah berdasarkan hal yang telah dilakukan,
dikerjakan, dan sebagainya). IPK adalah nilai keseluruhan mata kuliah yang telah
dilaksanakan oleh mahasiswa yang diperoleh dari hasil perkalian tingkat nilai yang
kemudian dibagi dengan keseluruhan total sks yang telah diselesaikan. IPK sifatnya
kuantitatis yakni skala maksimumnya adalah 4. Faktor utama dalam menentukan
prestasi akademik seorang mahasiswa adalah melalui IPK. Hal tersebut sejalan dengan
pendapat Hammond Metriana (2014) yakni faktor utama dalam menentukan efek
positif atau negatif dari pekerjaan pada prestasi akademik siswa adalah IPK mereka.
Kuh, Kenzie, dan Buckley Metriana (2014) juga berpendapat bahwa prestasi akademik
ditunjukkan oleh nilai IPK. Maka sebab itulah, prestasi akademik seringkali ditentukan
oleh IPK (Indeks Prestasi Kumulatif).
Penelitian yang dilakukan oleh Fadillah (2023) yang berjudul “Perbedaan Indeks
Prestasi Komulatif (IPK) Mahasiswa FKIP UM Parepare berdasarkan Tempat Tinggal”
menghasilkan kesimpulan bahwa rata-rata IPK mahasiswa yang tinggal di kos-kosan
sebesar 3,62 standar deviasi sebesar 0,19, nilai minimum sebesar 3,30, nilai maximum
sebesar 3,97 dengan range 0,67. Penelitian tersebut kami anggap relevan karena
hasilnya menunjukkan pengaruh tempat tinggal kos-kosan terhadap IPK mahasiswa di
suatu fakultas pada sebuah perguruan tinggi.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti berniat untuk
melakukan penelitian terkait hubungan jarak kos dengan IPK mahasiswa pendidikan
geografi di universitas pendidikan indonesia. Kemudian terkait manfaat yang
didapatkan dari penelitian ini adalah berupa manfaat secara praktis dan manfaat secara
teoritis. Selain itu penelitian kali ini pun tentu saja akan jauh lebih baik apabila
manfaatnya tidak sekedar bermanfaat untuk peneliti saja, namun juga untuk para pihak-
pihak lain yang turut membaca penelitian ini (Istiqomah, 2015).
METODE PENEITIAN
Metode penelitian yakni berfungsi dalam menjaga suatu ilmu pengetahuan yang
ingin diraih dari sebuah penelitian memiliki karya ilmiah yang setinggi-tingginya. Data
primer merupakan informasi yang didapatkan dari sumber-sumber yang bersifat primer
yakni informasi dari para narasumber atau tangan pertama (Djou, 2013). Sedangkan, data
sekunder merupakan informasi yang tidak didapatkan langsung dari narasumber,
melainkan pihak ketiga.
Populasi merupakan kelompok subjek yang akan dikenai generalisasi dari suatu
hasil penelitian. Menurut (Arikunto, 2013) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Populasi adalah area generalisasi yang tersusun dari objek, subjek, mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang telah ditentukan guna dipelajari oleh para peneliti yang
kemudian ditarik kesimpulannya. Sebab itu, populasi tidak sebatas hanya jumlah
banyaknya responden saja tetaou juga seluruh karakteristik yang menempel pada diri
subjek. Berdasarkan pengertian populasi tersebut, populasi dalam penelitian ini yakni
Mahasiswa/i S1 Program studi Pendidikan Geografi UPI angkatan 2019 s/d 2022,
Bertempat tinggal di rumah kos aau kos-kosan, dan Berjumlah paling sedikit 5 orang dan
maksimal 10 orang.
Sampel merupakan wakil atau sebagian dari populasi yang diteliti (Arikunto,
2013). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang terkandung pada
populasi. Apabila jumlah responden berada pada jumlah kurang dari 100 maka peneliti
baiknya menggunakan keseluruhan dari jumlah populasi. Penelitian ini menggunakan
sampel dari seluruh populasi yang berjumlah 10 orang.
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang efisien apabila peneliti
mengetahui variabel akan diukurnya dan mengetahui apa yang dapat diharapkan dari para
responden (Sugiyono, 2015). Kuesioner adalah teknik pengumpuan data yang
dilaksanakan berupa pemberian seperangkat pertanyaan yang perlu dijawab oleh