Eksplorasi Emosi dan Nilai Kolektivitas pada Cerita Fantasi “Kura-Kura dan Monyet” Serta “Kancil dan Kura-Kura” pada Buku Ajar Bahasa Indonesia Penerbit Erlangga

Authors

  • Lia Metha Sevita Ika Sulistiyarini Universitas PGRI Semarang
  • Nazla Maharani Umaya Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i11.31834

Keywords:

cerita fabel, pembelajaran emosional, pengembangan karakter, dinamika sosial, nilai moral, pendidikan karakter

Abstract

Latar Belakang: Penelitian ini mengenai Kura-Kura dan Monyet serta Kancil dan Kura-Kura, sebagai sarana untuk memahami bagaimana cerita fantasi dapat menjadi media pembelajaran emosional dan sosial yang efektif bagi anak-anak.

Tujuan: Berangkat dari pendekatan mimetis, analisis ini melihat cerita fantasi sebagai cerminan kehidupan anak-anak, khususnya dalam pengembangan karakter dan dinamika sosial yang sering dialami dalam interaksi sehari-hari.

Metode: Kura-Kura dan Monyet berpusat pada konflik antara kerja keras dan keegoisan, yang menyampaikan pesan tentang pentingnya ketekunan dan kesabaran. Sementara itu, Kancil dan Kura-Kura menonjolkan nilai kolektivitas dan kerja sama dalam menghadapi tantangan, serta strategi cerdik untuk menyelesaikan konflik kelompok.

Hasil: Dari perspektif kehidupan anak-anak, cerita ini membuka wawasan tentang berbagai emosi yang dialami tokoh-tokohnya, mulai dari kesabaran, ketidakpuasan, hingga kesadaran diri. Hal ini mencerminkan dinamika emosi dan sosial yang penting bagi anak-anak dalam membangun empati, solidaritas, dan kemampuan berpikir kritis. Selain itu, cerita ini menggambarkan bagaimana sifat egois dan manipulatif berpengaruh negatif pada keharmonisan kelompok, mengajarkan anak-anak bahwa tindakan yang berbasis pada kebaikan dan kerjasama akan lebih dihargai dan berdampak positif.

Kesimpulan: Fabel berfungsi sebagai media hiburan sekaligus pembelajaran nilai moral yang mendukung perkembangan emosi dan sosial anak-anak. Cerita fantasi membantu memperkaya imajinasi anak sekaligus memperkuat karakter positif. Pendekatan ini relevan untuk mengajarkan nilai-nilai penting dalam pendidikan karakter di era modern. Fabel mencerminkan kehidupan emosional anak yang sering kali terabaikan oleh pembaca dewasa. Sastra ini berpotensi menjadi alat pendidikan karakter yang efektif dan menarik bagi anak-anak.

Downloads

Published

2024-11-25

How to Cite

Ika Sulistiyarini, L. M. S., & Umaya, N. M. (2024). Eksplorasi Emosi dan Nilai Kolektivitas pada Cerita Fantasi “Kura-Kura dan Monyet” Serta “Kancil dan Kura-Kura” pada Buku Ajar Bahasa Indonesia Penerbit Erlangga. Jurnal Sosial Dan Sains, 4(11), 1140–1146. https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i11.31834