Investigasi pada Komposit yang Terbentuk dari CR-ECC dengan Kerikil-Aspal Porus Berbasis Styrofoam Berdasarkan Uji Tekan dan Lentur
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v5i10.32474Keywords:
CR-ECC, komposit kerikil aspal, fly ash, abu cangkang sawit, crumb rubber, kuat tekan, kuat lenturAbstract
Perkerasan jalan konvensional, baik tipe lentur maupun kaku, memiliki keterbatasan kinerja. Perkerasan lentur rentan terhadap deformasi permanen dan retak akibat beban lalu lintas berulang, sedangkan perkerasan kaku memerlukan waktu pengerjaan yang lebih lama. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, dikembangkan perkerasan semi lentur yang diharapkan dapat menggabungkan kekuatan struktural perkerasan kaku dengan fleksibilitas perkerasan lentur melalui penggunaan material grouting berbasis CR-ECC (Crumb Rubber–Engineered Cementitious Composites). Penelitian ini menggunakan CR-ECC sebagai material grouting yang memanfaatkan limbah fly ash, abu cangkang sawit, dan crumb rubber untuk mendukung konsep keberlanjutan. CR-ECC diformulasikan dari mortar ECC dengan variasi fly ash dan abu cangkang sawit sebesar 0–15% dari berat semen untuk menentukan campuran optimum, kemudian dimodifikasi dengan crumb rubber sebesar 0–12,5%. Campuran optimum digunakan sebagai material grouting pada dua varasi kerikil aspal porus, yaitu variasi aspal murni dan aspal–styrofoam. Pengujian kuat tekan dilakukan pada benda uji kubus berukuran 150×150×150 mm, sedangkan pengujian kuat lentur dilakukan pada balok berukuran 600×150×150 mm, keduanya pada umur 3 hari. Hasil menunjukkan bahwa kuat tekan komposit aspal murni mencapai 4,470 MPa, sedangkan aspal–styrofoam sebesar 4,404 MPa. Pada uji lentur, aspal murni memiliki nilai 1,640 MPa dan aspal–styrofoam 1,600 MPa, dengan perbedaan yang relatif kecil.
References
Bahar, F. F., & Wiranto, S. (2024). Inovasi material dalam beton berkelanjutan: Studi literatur tentang pemanfaatan fly ash dengan peningkatan kekuatan beton: Innovation in sustainable concrete materials: A literature review on the utilization of fly ash for enhanced concrete strength. Jurnal Engineering, 6(1), 47–52.
Cai, X., Huang, W., & Wu, K. (2019). Study of the self-healing performance of semi-flexible pavement materials grouted with engineered cementitious composites mortar based on a non-standard test. Materials, 12(21). https://doi.org/10.3390/ma12213488
Fadhila, N., Rahmawati, Y. N., & Siswati, N. D. (2024). Sintesis dan karakterisasi membran ramah lingkungan dari limbah styrofoam dengan penambahan biochar. Jurnal XYZ, 9(4), 11234–11242.
Gusty, S., Ahmad, S. N., Bungin, E. R., Safar, A., Rangan, P. R., Tamim, T., Ismail, K. K., & Patiku, Y. (2021). Sampah sebagai sumber energi alternatif. TOHAR MEDIA.
Harahap, F. I., Aswin, M., & Tarigan, A. P. M. (2022). Evaluasi kuat tekan pada bata ECC dan bata-CR ECC berbasis silica fume dan abu sekam padi. Siklus: Jurnal Teknik Sipil, 8(2), 248–260.
Harsono, S. S. (2023). Garbology: Pengelolaan sampah berbasis circular economy. MEGA PRESS NUSANTARA.
Hutahaean, M., & Setiawati, N. (2023). Pengelolaan limbah konstruksi infrastruktur berbasis circular economy di Metropolitan Rebana. Prosiding Seminar Nasional WJES, 1(1), 120.
Khan, M. I., Sutanto, M. H., Yusoff, N. I., & Zoorob, S. E. (2022). Cementitious grouts for semi-flexible pavement surfaces — A review. Journal of Construction Materials.
Khed, V. C., Mohammed, B. S., & Nuruddin, M. F. (2018). Effects of different crumb rubber sizes on the flowability and compressive strength of hybrid fibre reinforced ECC. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 140(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/140/1/012137
Komara, I., Suprobo, P., Faimun, F., & Iranata, D. (2021). Analisis perilaku material dan komposisi engineered cementitious composite: Review studi. Cantilever: Jurnal Penelitian dan Kajian Bidang Teknik Sipil, 10(2), 111–118.
Mulyawan, A. (2019). Simulasi biaya penanganan jalan antara perkerasan kaku dan perkerasan lentur. Teras Jurnal: Jurnal Teknik Sipil, 9(2), 153–164.
Nur, K. N., Mahyuddin, Bachtiar, E., Tumpu, M., Mukrim, M. I., Irianto, Kadir, Y., Arifin, T. S. P., Ahmad, S. N., Halim, H., & Syukuriah. (2021). Perancangan perkerasan jalan. Yayasan Kita Menulis.
Sukirman, S. (2016). Beton aspal campuran panas (2nd ed.). Institut Teknologi Nasional.
Syafiarti, A. I., Aslim, F. J., Utami, G. S., & Sekartadji, R. (2022). The effect of using styrofoam as additional material for asphalt concrete layer (Laston) – WC with BNA blend. Jurnal IPTEK, 26(1), 67–74. https://doi.org/10.31284/j.iptek.2022.v26i1.2
Wahditiya, A. A., Semet, M. M., Nantan, Y., Istoto, E. H., Purnamasari, R., Maulana, A. P., Baali, Y., & Niati, S. M. (2025). Energi dari limbah dan sampah: Teknologi, kebijakan, dan implementasi. Yayasan Tri Edukasi Ilmiah.
Wardana, M. P. (2025). Performa mekanik engineered cementitious composites (ECC) yang diperkuat serat sintetis makro dan mikro. Journal of Syntax Literate, 10(6).
Wijaya, D. K., MP, A., Santoso, H. A., & Islahudin, N. (2024). Rancang bangun teknologi mesin crumb rubber dan sistem informasi rantai pasok untuk mengolah limbah ban bekas di Kota Semarang. Jurnal Riptek, 18(2), 165–176.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Arrya Fayiz Pranoto, Muhammad Aswin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.