Pengaruh Ukuran Kanul dan Durasi Kanulasi terhadap Lama Waktu Sembuh Luka Trakeostomi
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i10.20000Keywords:
trakeostomi, kanulasi, penyembuhan luka, dekanulasi, infeksi, ukuran kanulAbstract
Latar Belakang: Trakeostomi merupakan prosedur penting yang sering dilakukan untuk mempertahankan jalan napas, terutama pada pasien dengan kondisi kritis. Ukuran kanul dan durasi kanulasi trakeostomi diduga mempengaruhi waktu penyembuhan luka setelah dekanulasi. Namun, bukti yang mendukung hubungan ini masih terbatas.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ukuran kanul trakeostomi dan durasi kanulasi terhadap waktu penyembuhan luka trakeostomi pasca dekanulasi.
Metode: Penelitian kohort prospektif dilakukan terhadap 13 pasien yang menjalani trakeostomi di RSUP Prof. Dr. R.D Kandou. Data mengenai ukuran kanul, durasi kanulasi, dan waktu penyembuhan luka dikumpulkan. Analisis statistik, termasuk regresi logistik dan analisis deskriptif, digunakan untuk menilai hubungan antar variabel.
Hasil: Ukuran kanul bervariasi dari 6,5 mm hingga 7,5 mm, dengan durasi kanulasi berkisar antara 9 hingga 77 hari. Waktu penyembuhan luka juga bervariasi, dengan sebagian pasien sembuh dalam 14 hari, sementara yang lain membutuhkan waktu lebih dari 14 hari. Analisis statistik tidak menunjukkan adanya hubungan signifikan antara ukuran kanul maupun durasi kanulasi dengan waktu penyembuhan luka. Namun, infeksi parastoma ditemukan memperpanjang waktu penyembuhan rata-rata empat hari (p = 0,003).
Kesimpulan: Ukuran kanul dan durasi kanulasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap waktu penyembuhan luka trakeostomi pasca dekanulasi. Infeksi parastoma, di sisi lain, berperan penting dalam memperlambat penyembuhan luka. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi faktor-faktor spesifik yang mempengaruhi penundaan penyembuhan terkait infeksi.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Pinkan Johana Lintong, Nico Lumintang, Sherly Tandililing, Fredrik G. Langi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.