Hubungan antara Plantar Acceleration Time dengan Ankle Brachial Index sebagai Alternatif Pemeriksaan dalam Mendiagnosis Chronic Limb Threatening Ischemia pada Pasien Diabetes Melitus
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i10.20026Keywords:
Plantar Acceleration Time, Ankle Brachial Index, Chronic Limb Threatening Ischemia, Diabetes MelitusAbstract
Latar Belakang: Chronic Limb Threatening Ischemia (CLTI) merupakan tahap lanjut dari Penyakit Arteri Perifer (PAD), yang sering kali diperburuk pada pasien Diabetes Melitus (DM). Diagnosis dini menjadi tantangan, terutama karena keterbatasan metode standar seperti Ankle Brachial Index (ABI), terutama pada pasien DM dengan pembuluh darah yang kaku. Oleh karena itu, diperlukan alternatif metode pemeriksaan seperti Plantar Acceleration Time (PAT).
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara PAT dan ABI sebagai metode alternatif dalam mendiagnosis CLTI pada pasien DM.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional cross-sectional dengan 50 pasien DM yang menjalani pemeriksaan ABI dan PAT di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Data demografik dan klinis pasien dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan regresi linear untuk menilai hubungan antara PAT dan ABI.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara PAT dan ABI. Nilai PAT lebih tinggi pada pasien dengan ABI abnormal, mengindikasikan adanya peningkatan resistensi aliran darah pada pasien CLTI.
Kesimpulan: PAT dapat menjadi metode tambahan yang berguna untuk mendiagnosis CLTI, khususnya pada pasien DM yang memiliki keterbatasan dalam penggunaan ABI. Kombinasi PAT dan ABI dapat meningkatkan akurasi diagnosis CLTI dan membantu dalam perencanaan terapi yang lebih tepat.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rizky Natanael Adam, Yuansun Khosama, Billy Karundeng, Fima L.F.G. Langi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.