Tingkat Kecemasan Perawat Ruang Isolasi Terhadap Risiko Paparan Covid-19 di RS Advent Medan

Authors

  • Waslen Naibaho Universitas Advent Indonesia
  • Untung Sudharmono Universitas Advent Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v1i12.281

Keywords:

Kecemasan, Perawat, Ruang Isolasi

Abstract

Latar belakang: COVID-19 adalah penyakit pernapasan (respiration) yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2. Angka kematian pada petugas kesehatan akibat COVID-19 baik dokter, perawat, apoteker dan petugas kesehatan lainnya terus meningkat. Rumah sakit memerlukan tambahan pekerja khususnya perawat untuk menangani kasus COVID-19. Hal ini menyebabkan semakin tingginya resiko perawat terpapar COVID-19. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kecemasan perawat ruang isolasi terhadap risiko paparan COVID-19 di Rumah Sakit Advent Medan. Metode : Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan tingkat kecemasan perawat yang bekerja di ruang isolasi COVID-19. Subjek dalam penelitian ini 21 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik pengambilan sampel sampling jenuh. Instrumen untuk mengukur tanda kecemasan baik psikis maupun somatic menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) yang terdiri dari 14 item pertanyaan. Hasil : Hasil penelitian ini didapati bahwa perawat yang bekerja di ruang isolasi COVID-19 dalam tingkat kecemasan berat sekali dengan nilai rata-rata 43.33 dan nilai Std. Deviation 31.261. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah perawat di ruang isolasi COVID-19 mempunyai kecemasan yang tinggi terhadap resiko paparan COVID-19. Saran yang dapat diberikan adalah mencoba Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) untuk menurunkan tingkat kecemasan yang dialami perawat yang bertugas di ruang isolasi.

Downloads

Published

2021-12-15

How to Cite

Naibaho, W., & Sudharmono, U. . (2021). Tingkat Kecemasan Perawat Ruang Isolasi Terhadap Risiko Paparan Covid-19 di RS Advent Medan. Jurnal Sosial Dan Sains, 1(12), 1.637 – 1.644. https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v1i12.281