Tantangan, Implikasi, dan Strategi Ketergantungan Daerah Terhadap Dana Transfer Pusat Terhadap Kapasitas Fiskal Daerah

Authors

  • Muhamad Zulfan Arief Direktorat Jenderal Keuangan Daerah, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v5i9.32507

Keywords:

Desentralisasi, Kapasitas Fiskal, Dana Transfer , Kemandirian Daerah, Kebijakan Fiskal

Abstract

Ketergantungan fiskal daerah terhadap dana transfer dari pemerintah pusat masih menjadi isu krusial dalam kerangka desentralisasi di Indonesia. Ketergantungan yang tinggi ini mencerminkan keterbatasan kapasitas fiskal daerah dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta berimplikasi pada rendahnya kemandirian fiskal. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang lebih mendalam untuk memahami tantangan dan implikasi dari fenomena tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan, implikasi, serta strategi penguatan kapasitas fiskal daerah dalam mengurangi ketergantungan pada transfer pusat. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi literatur dan analisis deskriptif-komparatif. Data diperoleh melalui telaah kebijakan fiskal, laporan keuangan daerah, serta publikasi akademik terkait desentralisasi fiskal. Analisis dilakukan dengan membandingkan pola ketergantungan fiskal pada daerah dengan tingkat kemandirian yang berbeda untuk menemukan pola umum dan strategi alternatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketergantungan fiskal yang berlebihan melemahkan insentif daerah dalam menggali potensi PAD, menciptakan ketidakseimbangan fiskal antarwilayah, serta menimbulkan risiko moral hazard. Namun, transfer pusat tetap berperan penting dalam menjamin pemerataan pembangunan dan penyediaan layanan publik dasar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi penguatan kemandirian fiskal dapat dilakukan melalui diversifikasi pendapatan, reformasi tata kelola fiskal, peningkatan kapasitas aparatur, serta inovasi kebijakan fiskal lokal. Implikasi penelitian ini menekankan bahwa penguatan kapasitas fiskal daerah bukan hanya menjadi kebutuhan teknis, melainkan juga strategi pembangunan berkelanjutan. Dengan mengurangi ketergantungan pada transfer pusat, daerah diharapkan mampu memperkuat kemandirian fiskal dan meningkatkan kualitas pembangunan secara lebih merata.

References

Ali, D. D. I., & Saleh, S. E. (2020). The effect of fiscal decentralization and economic growth on poverty in Gorontalo Province. Jambura Equilibrium Journal, 1(2). https://doi.org/10.37479/jej.v1i2.4381

Ali, S., Gill, A. R., & Ali, M. (2024). Transformative routes to sustainable development: The nexus between fiscal decentralization and sustainable environment in developing countries. Environment, Development and Sustainability. https://doi.org/10.1177/10704965241295757

Alfirman, L. (2023). Regional fiscal management encouraged to be more optimal. Ministry of Finance Indonesia.

Anshari, K. (2017). Indonesia’s village fiscal transfers: A fiscal decentralisation review. Jurnal Studi Pemerintahan, 8(3). https://doi.org/10.18196/jgp.2017.0050.296-326

Ardhani, R. (2021). Ketergantungan fiskal daerah terhadap pemerintah pusat dan implikasinya terhadap kemandirian daerah. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 12(2), 145–160. https://doi.org/10.22212/jekp.v12i2.2657

Azizah, N., Kusuma, H., & Arifin, Z. (2022). Does fiscal decentralization increase the economic growth in Sulawesi Island? Economics Development Analysis Journal, 11(1). https://doi.org/10.15294/edaj.v11i1.49957

Bakri, M. R., Bagiada, P. P., Yogantari, N. L. R., & Marlina, L. S. (2024). Accountability and fiscal transfer: The perfect duo for enhancing the regional economy. Jurnal Tata Kelola dan Akuntabilitas Keuangan Negara, 10(1), 105–122.

Digdowiseiso, K., & Muhammad, R. (2023). The impact of fiscal decentralization on economic growth in Indonesia: A literature study. Journal of Social Science, 5(3).

Diprose, R. (2023). Striking the right balance: Winding back Indonesia’s ‘big bang’ decentralization. In Constitutional democracy in Indonesia. https://doi.org/10.1093/oso/9780192870681.003.0005

Hanif, I., Wallace, S., & Gago-de-Santos, P. (2020). Economic growth by means of fiscal decentralization: An empirical study for federal developing countries. SAGE Open, 10(4). https://doi.org/10.1177/2158244020968088

Khoirudin, R., & Musta’in, J. L. (2020). Analisis determinan ketimpangan pendapatan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tirtayasa Ekonomika, 15(1). https://doi.org/10.35448/jte.v15i1.6407

Kompas. (2024, April 25). Regional autonomy: Dependence on transfers from the center still high. Kompas.id.

Lewis, B. D. (2023). Indonesia’s new fiscal decentralisation law: A critical assessment. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 59(1). https://doi.org/10.1080/00074918.2023.2180838

Monkam, N., & Mangwanya, L. (2024). Digital tools for boosting the impact of fiscal decentralization in Africa's local economies. Journal of African Development, 26(1).

Saputra, A., & Susanti, D. (2022). Pengaruh dana transfer terhadap kemandirian fiskal daerah di Indonesia. Jurnal Borneo Administrator, 18(1), 25–40. https://doi.org/10.24258/jba.v18i1.1040

Slavinskaitė, N. (2017). Fiscal decentralization and economic growth in selected European countries. Journal of Business Economics and Management, 18(4). https://doi.org/10.3846/16111699.2017.1292312

Zulyanto, A. (2012). Pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu. Ecosains: Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Pembangunan, 1(1). https://doi.org/10.24036/ecosains.346557.00

Downloads

Published

2025-09-19

How to Cite

Arief, M. Z. (2025). Tantangan, Implikasi, dan Strategi Ketergantungan Daerah Terhadap Dana Transfer Pusat Terhadap Kapasitas Fiskal Daerah. Jurnal Sosial Dan Sains, 5(9), 7175–7180. https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v5i9.32507