Kuasa Injil di Tengah Spiritualitas Dayak: Analisis Teologi Injili terhadap Kepercayaan Duataq di Jemaat GEKISIA Kecamatan Jelai Hulu
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v5i11.32565Keywords:
Teologi Injili, Spiritualitas Dayak, Duataq, Kontekstualisasi Injil, Jemaat GEKISIA Jelai HuluAbstract
Penelitian ini mengkaji perjumpaan antara teologi Injili dan spiritualitas masyarakat Dayak di Jemaat GEKISIA Kecamatan Jelai Hulu, Kalimantan Barat. Masyarakat Dayak di wilayah ini dikenal memiliki sistem kepercayaan yang kuat terhadap Duataq, roh leluhur yang dipandang sebagai kekuatan ilahi pengatur keseimbangan hidup. Meskipun banyak masyarakat telah memeluk agama Kristen atau Katolik, praktik ritual adat seperti jamban titiq masih dijalankan, menunjukkan adanya sinkretisme antara iman Kristen dan spiritualitas lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan paradigma teologi Injili kontekstual untuk menganalisis ketegangan teologis yang muncul di antara kedua sistem kepercayaan tersebut. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi literatur terhadap sumber-sumber teologi dan antropologi Dayak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teologi Injili, dengan empat pilar utama Bebbington—Biblicism, Conversionism, Crucicentrism, dan Activism—menawarkan kerangka transformasi spiritual yang mampu menegaskan supremasi Kristus atas setiap kekuatan spiritual tanpa meniadakan nilai-nilai budaya Dayak yang positif. Proses kontekstualisasi Injil yang kritis dan menebus menjadi kunci untuk menghadirkan iman yang murni namun berakar dalam konteks budaya lokal. Dengan demikian, Injil tidak hanya menjadi ajaran baru, tetapi kuasa Allah yang memperbarui seluruh dimensi kehidupan masyarakat Dayak di Jelai Hulu.
References
Adrianus, H. (2017). Sinkretisme keagamaan pada masyarakat Dayak Kanayatn. Jurnal Antropologi Indonesia, 38(2), 145–162.
Alnaseh, D., Desi, D., & Dese, D. C. (2021). Spiritualitas dan kualitas hidup lansia pada Suku Dayak Tomun. Jurnal Keperawatan Jiwa, 9(2). https://doi.org/10.26714/jkj.9.2.2021.275-290
Amalia, A., & Gazali, A. (2017). Transformasi nilai-nilai keagamaan pada masyarakat asal Suku Dayak di Banua Ampat Kabupaten Tapin. Al-Hiwar: Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah, 1(1). https://doi.org/10.18592/al-hiwar.v1i1.1190
Artikel, I., Kekristenan, P., Dayak, P. S., Di, P., Kalimantan, P., Tio, B., & Arisandie, P. (2021). Potret kekristenan pada Suku Dayak Pesaguan di Provinsi Kalimantan Barat. JIREH: Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity, 3(1), 63–75. https://doi.org/10.37364/jireh.v3i1.58
Bamba, J. (2008). Dayak Jelai di persimpangan jalan. Pontianak: Institut Dayakologi.
Bebbington, D. W. (1989). Evangelicalism in modern Britain: A history from the 1730s to the 1980s. London: Routledge.
Bosch, D. J. (1991). Transforming mission: Paradigm shifts in theology of mission. Maryknoll, NY: Orbis Books.
Conn, H. M., & Ortiz, M. (2001). Urban ministry: The kingdom, the city, and the people of God. Downers Grove, IL: InterVarsity Press.
Efendi, Z. (2021). Religious plurality in Dayak Bidayuh Lara society (Portrait of inter-religious harmony in Kendaie Lundu Village, Sarawak). Dialog, 44(1). https://doi.org/10.47655/dialog.v44i1.428
Enjeliana, L., M. O., & [Nama penulis lain tidak disebut]. (2025). Model antropologis dalam teologi kontekstual: Menyikapi sinkretisme dalam upacara kematian (Tiwah) di Jemaat Kalimantan Tengah. Sujud: Jurnal Teologi dan Pelayanan Gereja. Retrieved November 12, 2025, from https://ojs.indopublishing.or.id/index.php/sujud/article/view/412
Erickson, M. J. (2013). Christian theology. Grand Rapids, MI: Baker Academic.
Gulo, D. M., Susanto, S., & Gultom, J. M. P. (2019). Kajian misi kontekstual terhadap spiritualitas dalam budaya: Budaya Mabak Sabek di Dusun Gun Jemak - Kalbar. Real Didache: Journal of Christian Education, 4(2).
Hartono, F., & Media, W. L. (2019). Konsep Jubata menurut Suku Dayak Kanayatn: Suatu tinjauan pos-strukturalisme. Retrieved November 12, 2025, from https://www.researchgate.net/profile/Ferry-Hartono-2/publication/359146339_Konsep_Jubata_menurut_Suku_Dayak_Kanayatn_Suatu_Tinjauan_Pos-Strukturalisme/links/622a6e8c84ce8e5b4d17270f/Konsep-Jubata-menurut-Suku-Dayak-Kanayatn-Suatu-Tinjauan-Pos-Strukturalisme.pdf
Hiebert, P. G. (1994). Anthropological reflections on missiological issues. Grand Rapids, MI: Baker Books.
Lilis, E. (2016). Pengetahuan adat dan tradisi Dayak Jelai. Pontianak: Institut Dayakologi.
Mokhtar, R. (2015). Konsep sinkretisme menurut perspektif Islam: Kajian terhadap adat dan kepercayaan masyarakat Kedayan. https://search.proquest.com/openview/6561ec3949848ff39052697e7699bc82/1?pq-origsite=gscholar&cbl=2026366&diss=y
Olang, Y. (2020). Spiritualitas alam dalam mantra Gawai Dayak Kalimantan. (Skripsi, Universitas Negeri Malang).
Robbaniyah, N., MJ, N. H., Ningrum, V. A., & Ulya, N. A. (2023). Identitas dan keragaman dalam tarian Hudoq: Tinjauan moderasi beragama berbasis warisan leluhur pada Suku Dayak. An-Nida’, 47(1). https://doi.org/10.24014/an-nida.v47i1.25321
Siong, S., Ryianto, A., & Harmoni, M. A. (2021). Konsep Tuhatn Suku Dayak Barai Kayan-Hilir Kalimantan Barat dalam terang filsafat dialog Martin Buber. Jurnal Harmoni. Retrieved November 12, 2025, from http://jurnalharmoni.kemenag.go.id/index.php/harmoni/article/view/510
Telhalia, T. (2016). Teologi kontekstual pelaksanaan jalan hadat perkawinan Dayak Ngaju di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE). Religió: Jurnal Studi Agama-Agama, 6(2). https://doi.org/10.15642/religio.v6i2.605
Yuel, Y. (2022). Rekonstruksi sosial jemaat Katunen pada esoterisme religio magis Bukit Batu. JIREH: Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity, 4(2). https://doi.org/10.37364/jireh.v4i2.113
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jekson Sharon Nababan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.





