Analisis Faktor Kepadatan Penduduk, Cakupan Rumah Sehat Dan Sanitasi Rumah Tangga Terhadap Kejadian Tuberkulosis Tahun 2018
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v2i10.468Keywords:
Kejadian TB, Kepadatan Penduduk, Cakupan Rumah Sehat, Sanitasi Rumah TanggaAbstract
Tuberkulosis saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia dan menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor kepadatan penduduk, cakupan rumah sehat dan sanitasi rumah tangga terhadap kejadian TB di Indonesia.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi ekologi dengan pendekatan case control. Populasi penelitian ini merupakan seluruh 34 provinsi Indonesia berdasarkan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian TB. Sampel pada penelitian ini adalah mengambil seluruh populasi yang berisiko terhadap kejadian TB dalam data Riskesdas 2018, Profil kesehatan Indonesia 2018 dan BPS 2018 di Indonesia. Data yang diperoleh dilakukan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji regresi logistik.Hasil analisis faktor kepadatan penduduk terdapat peluang 1,889 kali berisiko terhadap kejadian TB.
Hasil analisis faktor cakupan rumah sehat berdasarkan jendela yang dibuka tidak terdapat peluang 0,318 kali, berdasarkan ventilasi terdapat peluang 2,571 kali dan berdasarkan pencahayaan terdapat peluang 3 kali berisiko terhadap kejadian TB. Hasil analisis sanitasi rumah tangga berdasarkan kepadatan hunian terdapat peluang 4,8 kali dan berdasarkan hasil sanitasi rumah terdapat peluang 3,1 kali berisiko terhadap kejadian TB.
Kesimpulan penelitian ini adalah kepadatan penduduk, cakupan rumah sehat berdasarkan ventilasi dan pecahayaan, Sanitasi rumah tangga berdasarkan kepadatan hunian dan sanitasi rumah. Sedangkan faktor cakupan rumah sehat berdasarkan jendela tidak berpeluang dan tidak termasuk faktor risiko. Saran diperlukan upaya peningkatan sosialisasi terkait PHBS dan perbaikan lingkungan fisik rumah masyarakat dengan bekerjasama secara lintas sektor dalam hal penataan rumah sehat guna memutuskan rantai penularan TB.
References
Aditama, Rizka Tri Yuli. (2012). Analisis Distribusi Dan Faktor Resiko Tuberkulosis Paru Melalui Pemetaan Berdasarkan Wilayah Di Puskesmas Candilama Semarang Triwulan Terakhir Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Udinus.
An, Yom, Teo, Alvin Kuo Jing, Huot, Chan Yuda, Tieng, Sivanna, Khun, Kim Eam, Pheng, Sok Heng, Leng, Chhenglay, Deng, Serongkea, Song, Ngak, & Nonaka, Daisuke. (2022). Barriers to childhood tuberculosis case detection and management in Cambodia: the perspectives of healthcare providers and caregivers.
Depkes, R. I. (2002). Pedoman teknis penilaian rumah sehat. Jakarta: Ditjen PPM Dan PL.
Dewi, Sari Puspa, Sayusman, Chevi, & Wahyudi, Kurnia. (2016). Persepsi mahasiswa profesi kesehatan Universitas Padjadjaran terhadap interprofessionalism education. Jurnal Sistem Kesehatan, 1(4).
Firdiansyah, Wahyu Nur, & Subyantoro, P. (2012). Pengaruh Faktor Sanitasi Rumah dan Sosial Ekonomi Terhadap Kejadian Penyakit TB Paru BTA Positif di Kecamatan Genteng Kota Surabaya. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Haq, Arinil, Achmadi, Umar Fahmi, & Susanna, Dewi. (2019). Analisis Spasial (Topografi) Tuberkulosis Paru di Kota Pariaman, Bukittinggi, dan Dumai Tahun 2010-2016. Jurnal Ekologi Kesehatan, 18(3), 149–158.
Hariza, Adnani. (2011). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika.
Ibrahim, Ilyas. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru di Wilayah Kota Tidore. Global Health, 2(1), 34–40.
Ismiyanti, Ayudita. (2018). Hubungan Karakteristik Individu, Perilaku, Lingkungan Fisik Rumah, Dan Tim Kelompok Kerja Desa Dengan Kasus Baru Tuberkulosis Paru Bta Positif (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Songgon Banyuwangi). Universitas Airlangga.
Kemenkes, R. I. (2011). Profil Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Online.
Kemenkes, R. I. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 Kemenkes RI. Health Statistics.
Kemenkes RI. (2018). INFODATIN Tahun 2018. In Tuberkulosis (Vol. 1).
Kenedyanti, Evin, & Sulistyorini, Lilis. (2017). Analisis mycobacterium tuberculosis dan kondisi fisik rumah dengan kejadian tuberkulosis paru. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(2), 152–162.
Khairani, Nurul, Effendi, Santoso Ujang, & Izhar, Izhar. (2020). Hubungan Kepadatan Hunian dan Ventilasi Rumah dengan Kejadian TB Paru pada Pasien Dewasa yang Berkunjung ke Puskesmas Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara. CHMK Health Journal, 4(2), 140–148.
Muli, Rezky. (2017). Analisis Spasial Kejadian Tuberkulosis di Daerah Dataran Tinggi Kabupaten Gowa. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Naben, Alice Ximenis, Suhartono, Suhartono, & Nurjazuli, Nurjazuli. (2013). Kebiasaan Tinggal Di Rumah Etnis Timor Sebagai Faktor Risiko Tuberkulosis Paru. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 12(1), 10–21.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan.
Oktavia, Surakhmi, Mutahar, Rini, & Destriatania, Suci. (2016). Analisis Faktor Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kertapati Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(2).
Parlin, Winda, & Hamidy, Rasoel. (2021). Analisis Lingkungan Fisik Yang Berisiko Dalam Penularan Tuberculosis Pada Pondok Pesantren Di Kota Pekanbaru.
Rohman, Hendra. (2020). Pola Spasial persebaran kasus tuberkulosis paru terhadap kepadatan penduduk. Prosiding" Standar Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1 Terkait Rekam Medis" Yogyakarta Tahun 2018.
Ruswanto, Bambang. (2010). Analisis Spasial Sebaran Kasus Tuberkulosis Paru Ditinjau Dari Faktor Lingkungan Dalam Dan Luar Rumah Di Kabupaten Pekalongan. Universitas Diponegoro.
Sari, Rina Puspita. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Walantaka. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(01), 25–32.
Statistik, Badan Pusat. (2017). Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Maret 2017. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
Sujatini, Siti. (2017). Peran Partisipasi Masyarakat dalam Mewujudkan Rumah dan Lingkungan Sehat pada Hunian Padat di Jakarta. IKRA-ITH TEKNOLOGI: Jurnal Sains & Teknologi, 1(2), 44–54.
Sumantri, H. (2015). Metodologi penelitian kesehatan. Prenada Media.
Widoyono, M. P. H. (2008). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga.
Wulandari, Susiani. (2012). Hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian tuberkulosis paru. Unnes Journal of Public Health, 1(1).
Yigibalom, Nofi, Sulistiyani, Sulistiyani, & Nurjazuli, Nurjazuli. (2019). Faktor Risiko Kebiasaan Tinggal di Rumah Etnis dan Membuang Dahak Sembarang pada Kejadian TB Paru Di Kabupaten Jayawijaya, Papua. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 18(1), 1–7.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Febie Trisna Suryani, Mursyidul Ibad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.