Tantangan Hukum Humaniter Dalam Konteks Perang Asimetris: Menghadapi Kompleksitas Konflik Dengan Kelompok Pemberontak Dan Teroris

Authors

  • Sugir Sugir Sekolah Staf dan Komando TNI
  • Bastian Setya Laksana Putra Sekolah Staf dan Komando TNI
  • Tarsisius Susilo Sekolah Staf dan Komando TNI

DOI:

https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v5i5.32191

Keywords:

Hukum Humaniter, Perang Asimetris, Kelompok Pemberontak, Terorisme, Konflik Non-Konvensional, Penegakan Hukum, Adaptasi Hukum

Abstract

Perang asimetris, yang sering terjadi dalam konflik dengan kelompok pemberontak atau teroris, menambah kompleksitas yang signifikan terhadap penerapan hukum humaniter internasional. Berbeda dengan konflik konvensional, perang asimetris tidak memiliki garis depan yang jelas dan sering kali melibatkan aktor non-negara yang sulit diidentifikasi. Hal ini menantang prinsip dasar hukum humaniter yang mengatur perlindungan terhadap individu yang tidak terlibat dalam permusuhan serta pengaturan terhadap taktik militer yang sah. Artikel ini menganalisis tantangan yang dihadapi oleh pihak berwenang dalam menegakkan hukum humaniter di tengah-tengah ketidakpastian dan mobilitas tinggi dalam konflik asimetris. Pembahasan juga meliputi perlunya adaptasi dan inovasi dalam pendekatan hukum untuk menanggapi dinamika baru ini, serta bagaimana hukum humaniter dapat lebih responsif terhadap bentuk-bentuk baru konflik yang muncul dalam era modern. Dengan meninjau berbagai studi kasus, artikel ini memberikan perspektif tentang urgensi pembaruan prinsip-prinsip hukum humaniter agar dapat menjaga perlindungan hak asasi manusia di tengah perubahan cara berperang yang semakin tidak konvensional.

Downloads

Published

2025-05-31

How to Cite

Sugir, S., Putra, B. S. L. ., & Susilo, T. . (2025). Tantangan Hukum Humaniter Dalam Konteks Perang Asimetris: Menghadapi Kompleksitas Konflik Dengan Kelompok Pemberontak Dan Teroris. Jurnal Sosial Dan Sains, 5(5), 1311–1323. https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v5i5.32191