Mekanisme Survival Buruh Tani Lanjut Usia (Lansia) Desa Mancung Bangka Barat

Authors

  • Nurfitriani Universitas Bangka Belitung
  • Bustami Rahman Universitas Bangka Belitung
  • Luna Febriani Universitas Bangka Belitung

DOI:

https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v1i2.30

Abstract

Lanjut usia (lansia) merupakan fase dimana seseorang memasuki usia 60 tahun ke atas. Usia lansia seringkali membawa dampak bagi seseorang baik secara kesehatan, sosial maupun ekonomi. Perubahan pada kondisi tubuh lansia sering kali menjadi penyebab mereka sulit dalam melakukan aktivitas, sehingga tidak jarang para lansia dianggap sebagai beban bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya. Namun  pada salah satu desa yang berada di Bangka Barat, yaitu Desa Mancung masih terdapat banyak  lansia yang bekerja sebagai buruh tani. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasikan alasan orang lanjut usia Desa Mancung Bangka Barat masih bekerja sebagai buruh tani dan mendeskripsikan mekanisme survival buruh tani lanjut usia Desa Mancung Bangka Barat. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Moral Ekonomi Petani dari James C. Scott. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ditemukan beberapa faktor yang menjadi alasan lansia Desa Mancung masih menjadi buruh tani yaitu, tanggungan hidup, faktor budaya masyarakat, faktor kesehatan, asas kekerabatan dan kepedulian. Selain itu juga ditemukan mekanisme survival yang digunakan oleh buruh tani lansia Desa Mancung diantaranya, tetap bekerja pada sektor pertanian, memanfaatkan lahan yang dimiliki, memafaatkan bantuan sosial pemerintah desa, berhutang, memanfaatkan relasi antar sesama buruh tani dan petani pemilik kebun.

 

Downloads

Published

2021-02-26

How to Cite

Nurfitriani, N., Rahman, B. ., & Febriani, L. (2021). Mekanisme Survival Buruh Tani Lanjut Usia (Lansia) Desa Mancung Bangka Barat. Jurnal Sosial Dan Sains, 1(2), 75–81. https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v1i2.30