Film Gundala (2019) Sebagai Bentuk Perlawanan Hegemoni Hollywood di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v2i6.412Keywords:
Soft power, Hegemoni, Counter hegemonyAbstract
Latar Belakang: Hegemoni perfilman Hollywood di Indonesia terlihat secara nyata dan dapat diyakini bahwa film sebagai bentuk soft power yang rentan dengan berbagai kepentingan, salah satunya kepentingan politik. Genre super hero merupakan kesuksesan penyebaran kepentingan politik Amerika ke seluruh belahan dunia, termasuk ke Indonesia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membongkar praktik hegemoni pada dunia perfilman Indonesia dan yang terpenting mendalami berbagai gerakan counter hegemony berupa lahirnya film bergenre superhero Gundala sebagai bentuk emansipatoris akan cengkraman klas hegemon pada dunia perfilman Indonesia. Metode:Penelitian ini menggunakan metode literature review. Hasil: Peneliti membedah film Gundala dan perfilman Indonesia sebagai gerakan counter hegemony. Paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif menjadi dasar penelitian ini sehingga berhasil menghasilkan temuan bahwa adanya krisis hegemoni ada perfilman Hollywood berupa masyarakat Indonesia saat ini lebih menyukai menonton film lokal Indonesia, adanya perubahan naskah skrip asli oleh pihak rumah produksi ataupun sutradara Hollywood, serta menangnya film Parasitedalam Oscar, masyarakat mulai mempercayai kualitas perfilman Indonesia, namun masih ada kendala berupa Undang-Undang Perfilman tidak dijalankan dengan baik. Kesimpulan: Film Gundala menjadi permulaan dari gerakan counter hegemony yang dilakukan oleh Indonesia terhadap hegemoni perfilman Hollywood di Indonesia khususnya pada film yang bertemakan superhero.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Novita Sari, Rika Astimi Efendi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.