Evaluasi Penggunaan Obat Gangguan Saluran Cerna pada Pasien Rawat Inap berdasarkan Formularium Nasional di Faskes Tingkat Pertama
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v1i10.236Keywords:
evaluasi, Penggunaan obat, formularium nasionalAbstract
Gangguan pencernaan merupakan masalah yang terjadi pada salah satu organ sistem pencernaan, atau lebih dari satu organ pencernaan secara bersamaan. Gangguan saluran cerna yang sering dijumpai di sekitar masyarakat adalah gastroenteritis, dispepsia, gerd dan diare. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Peneliti menggunakan Indikator penggunaan obat yaitu tepat diagnosa, tepat indikasi, tepat dalam pemilihan obat, tepat dosis, efek samping, interval pemerian, dan tepat waktu. Penggunaan obat yang tepat harus disesuaikan dengan formularium yang disusun oleh petugas fasilitas kesehatan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Terdapat 52,5% tenaga medis yang merasa kurang paham terhadap formularium nasional karena berbagai faktor dari mulai rasa ingin tahu yang kurang atau petugas kefarmasian yang tidak melakukan sosialisasi kepada nakes lainya, dan 30% nakes menjawab paham terhadap formularium nasional dan 17,5% menjawab tidak paham. Pengawasan terhadap pasien rawat inap dengan gangguan saluran cerna di faskes tingkat pertama sangat baik, petugas kefarmasian menggunakan form ceklis untuk melihat tingkat kerasionalan penggunaan obat dan indikator peresapan fornas. Tersedianya obat golongan PPI (proton pump inhibitor) yaitu omeprazole 40mg cap dan golongan Histamin H2-receptor antagonist yaitu ranitidin tablet dan ranitidin sediaan injeksi juga antiemetika sediaan tablet dan sirup yaitu domperidon dan obat tersebut merupakan obat-obat yang harus ada di faskes tingkat pertama.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Egi maulana , Emylia fiskasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.