Implementasi Nilai-Nilai Ajaran Buddha dan Tradisi Upacara Adat Ulambana dalam Kontribusi Pengembangan Agama Buddha
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v4i11.31833Keywords:
implementasi, nilai-nilai, ajaran budha, budaya Tionghoa, upacara ulambanaAbstract
Latar Belakang: Budaya atau tradisi upacara keagamaan banyak dipengaruhi oleh budaya tempatan, salah satu kegiatan upacara adat Ulambana dipengaruhi oleh adat masyarakat Buddha Tionghoa sebagai bentuk persembahan (puja) kepada leluhur berbakti dan pelimpahan jasa (Pattidana).
Tujuan: Untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai ajaran Buddha dalam kegiatan upacara adat Ulambana dan mengetahui dampak kontribusi pada pengembangan agama Buddha Pekanbaru.
Metode: Menggunakan purposeful sampling, sampling homogen, pada kegiatan yang sama. Analisis pertanyaan wawancara terstruktur kategori primer informan dari tiga aliran Buddha(Mahayana, Theravada, dan Tantrayana). Tidak terstruktur dengan confirming sampling untuk menguji kasus dan memverifikasi akurasi temuan di lapangan termasuk pengamatan, dan dokumentasi.
Hasil: Menunjukkan bahwa implementasi pada nilai-nilai ajaran Buddha pada Upacara Adat Ulambana terlaksana dengan baik, terindikasi secara persentase tingkat pengamalan nilai yang sedang atau berimbang, dari butir indikator 12 nilai yang dijawab informan ternyata nilai pelimpahan jasa(pattidana) terkonfirmasi dilaksanakan semua aliran agama Buddha, sedangkan butir indikator lain hanya sebagai pendukun karena pelaksanaannya secara bersamaan belum optimal, sedangkan tradisi berkeluarga mengikuti upacara adat Ulambana teridentifikasi berkembangnya nilai budaya masyarakat Tionghoa yang seperti nilai kepercayaan, ketaatan, kejujuran, kepatuhan, kebaikan, dan loyalitas. Ini memberi dampak kontribusi positif pada perkembangan agama Buddha secara umum, karena umat telah mengimplementasikan nilai-nilai upacara tersebut secara total dan parsial dalam kehidupan nyata, di samping kerukunan harmonis internal tercapai.
Kesimpulan: Implementasi nilai ajaran Buddha Dharma terlaksana dengan baik walaupun belum optimal pada kegiatan upacara adat Ulambana, di samping meningkatnya kerja sama harmonis intern antar umat, partisipasi masyarakat tempatan, berkolaborasi, dan sinergisitas, juga meningkatkan solidaritas sosial dan peduli umat kepada masyarakat lingkungan sekitarnya.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sonika Sonika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.