Tinjauan Kebutuhan Tenaga Assembling Rekam Medis Rawat Inap Berdasarkan Beban Kerja di Rumah Sakit Menggunakan Analisa Beban Kerja Kesehatan

Authors

  • Alfi Shiddiq Syafrian Universitas Esa Unggul
  • Muniroh Universitas Esa Unggul
  • Lily Widjaja Universitas Esa Unggul
  • Laela Indawati Universitas Esa Unggul

DOI:

https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i2.689

Keywords:

ABK Kes, Assembling, Rekam Medis, Kebutuhan tenaga kerja

Abstract

Latar Belakang : Rumkital Marinir Cilandak, Kota Jakarta Selatan yang merupakan rumah sakit tipe B dimana unit rekam medis khususnya dibagian assembling rawat inap hanya memiliki 1 tenaga kerja. Assembling di rumah sakit berfungsi untuk melengkapi isi dan merakit dokumen rekam medis yang belum sempurna. Diketahui kegiatan assembling dilakukan oleh 1 petugas dengan jumlah rekam medis 7.597 pasien rawat inap pada tahun 2021.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran jumlah kebutuhan tenaga rekam medis assembling rawat inap yang sesuai dengan beban kerja di Rumkital Marinir Cilandak.

Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yaitu melakukan penelitian secara langsung untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga assembling berdasakan data dari wawancara dan observasi.

Hasil : Berdasarkan hasil perhitungan Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) diketahui Standar Beban Kerja (SBK) 5.891 rekam medis/tahun dibagi capaian 1 tahun 7.597 pasien rawat inap lalu dibagi lagi dengan Standar Tugas Penunjang (STP) didapatkan jumlah tenaga assembling rawat inap yang dibutuhkan sebanyak 2 orang.

Kesimpulan: Disimpulkan bahwa Standar Prosedur Operasional (SPO) proses assembling rekam medis di Rumkital Marinir Cilandak diterbitkan pada tanggal 21 Desember 2018, dan belum ada revisi terbaru dari pihak Rumkital.

Downloads

Published

2023-02-08

How to Cite

Shiddiq Syafrian, A., Muniroh, M., Widjaja , L., & Indawati , L. (2023). Tinjauan Kebutuhan Tenaga Assembling Rekam Medis Rawat Inap Berdasarkan Beban Kerja di Rumah Sakit Menggunakan Analisa Beban Kerja Kesehatan. Jurnal Sosial Dan Sains, 3(2), 132–137. https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i2.689