Pengaruh Penambahan Puree Ubi Jalar Merah (Ipomoea Batatas L) pada Pembuatan Kue Bay Tat dari Bengkulu Terhadap Sifat Fisik dan Daya Terima Konsumen

Authors

  • Shavira Nurul Annisa Universitas Negeri Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i8.993

Keywords:

bay tat, puree ubi jalar merah, sifat fisik, daya terima konsumen

Abstract

Latar Belakang: Ubi jalar merah dapat dimanfaatkan dalam bentuk puree pada pembuatan kue tradisional. Puree ubi jalar dibuat dengan cara dicuci, direbus atau dikukus, dikupas, lalu dilumatkan sehingga diperoleh puree ubi jalar yang halus.

Tujuan: untuk menganalisis pengaruh penambahan puree ubi jalar merah pada kue bay tat terhadap sifat fisik dan daya terima konsumen

Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penambahan puree ubi jalar merah pada kue bay tat sebanyak 20%, 35% dan 50%. Daya terima kue bay tat dengan penambahan puree ubi jalar merah dinilai berdasarkan mutu hedonik pada aspek warna bagian atas, warna bagian dalam, warna bagian bawah, aroma, rasa, tekstur, dan ketebalan kerak yang diujikan kepada panelis sebanyak 30 orang. Data daya terima konsumen dianalisis menggunakan uji friedman pada taraf signifikan α = 0,05.

Hasil: Hasil dari pengujian hipotesis dengan uji friedman menunjukkan terdapat pengaruh penambahan puree ubi jalar merah terhadap daya terima konsumen aspek warna bagian dalam dan warna bagian bawah yang dilanjutkan dengan uji tuckey’s. Pengujian sifat fisik pada penelitian ini diuji kepada dua aspek, yaitu daya kembang ketebalan dan daya kembang diameter yang dilakukan dengan uji anova menghasilkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap penambahan puree ubi jalar merah pada kue bay tat.

Kesimpulan: penambahan puree ubi jalar merah memiliki pengaruh terhadap daya terima konsumen pada aspek warna bagian dalam dan warna bagian bawah kue bay tat, namun tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap sifat fisik kue bay tat.

References

Ayustaningwarno, F., & Sabuluntika, N. (2014). Pengaruh variasi pemberian Snack bar ubi jalar kedelai hitam terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) darah. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 3(1), 20–25.

Boga, Y. (2015). Kue-Kue Indonesia: 165 Resep Penganan Populer Nusantara. Gramedia Pustaka Utama.

Chayati, I. (2011). Peningkatan karoten dalam roti manis dengan substitusi puree ubi jalar oranye pada tepung terigu. Jurnal Penelitian Saintek, 16(2), 111–120.

Fadillah, F. G. (2019). Perancangan Identitas Visual Oleh-Oleh Bay Tat Khas Bengkulu Selatan Melalui Media Kemasan. Universitas Komputer Indonesia.

Faryantoni, H., Susanti, L., & Rosalina, Y. (2015). Identifikasi proses pembuatan “bay tat” kue tradisional Bengkulu. Jurnal Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia, 7(2), 57–64.

Hapsari, A. P., & Purwidiani, N. (2018). Pengaruh proporsi bahan utama (puree kacang merah dan tepung terigu), dengan puree ubi madu terhadap sifat organoleptik kue lumpur. Jurnal Tata Boga, 7(2), 2.

Hidayah, N. (2022). Penerapan Metode Mission Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Akidah Akhlak (Studi di MTs Al-Mahdi Pabuaran Serang). UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Jusoh, Y. (2008). Effects of baking temperature, time and humidity on bread crust and crumb properties. Masters Degree Thesis.

Kurniati, E., Silvia, E., & Efendi, Z. (2016). Analisis kepuasan konsumen terhadap kue Baytat Bengkulu. Jurnal Teknologi Dan Industri Pertanian Indonesia, 8(2), 67–75.

Nabilah, R., Arini, N., Putri, S. T., & Fevria, R. (2022). Pengaruh Penambahan Puree Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Terhadap Karakteristik Adonan Roti Melon. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 2(1), 508–517.

Parmadi, A., & Pratama, B. (2020). Uji Efektivitas Krim Ekstrak Etanol Daun Iler (Coleusatropurpureusl. Benth) Terhadap Penyembuhan Luka Pada Mencit.

Purbasari, K., & Sumadji, A. R. (2018). Studi variasi ubi jalar (Ipomoea batatas L) berdasarkan karakter morfologi di Kabupaten Ngawi. Studi Variasi Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L) Berdasarkan Karakter Morfologi Di Kabupaten Ngawi, 5(2), 78–84.

Rahmadona, T., Yulastri, A., & Syarif, W. (2018). Inventarisasi Jenis Dan Resep Kue-Kue Tradisional Di Kabupaten Pasaman Barat. Journal of Home Economics and Tourism, 14(1).

Winarno, F. G., & Silowati, S. Z. (2004). Keamanan pangan. M-Brio Press. Bogor.

Winarti, S. (2010). Makanan fungsional. Yogyakarta: Graha Ilmu, 137–165.

Downloads

Published

2023-08-21

How to Cite

Annisa, S. N. (2023). Pengaruh Penambahan Puree Ubi Jalar Merah (Ipomoea Batatas L) pada Pembuatan Kue Bay Tat dari Bengkulu Terhadap Sifat Fisik dan Daya Terima Konsumen. Jurnal Sosial Dan Sains, 3(8), 835–854. https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i8.993