Hubungan Penurunan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Obesitas di Puskesmas Seginim Bengkulu Selatan
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v5i10.32528Keywords:
Diet edukasi, Diabetes melitus, Gula darah sewaktu, ObesitasAbstract
Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik kronis dengan tingginya kadar gula darah yang berkelanjutan. Obesitas menjadi salah satu faktor risiko yang memperburuk kontrol kadar gula darah. Penelitian menunjukkan bahwa penurunan indeks massa tubuh yang diperoleh melalui edukasi diet dapat disertai dengan perbaikan kadar gula darah. Dalam Islam, menjaga keseimbangan makan serta menghindari perilaku berlebihan dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara penurunan indeks massa tubuh (IMT) dengan kadar gula darah sewaktu (GDS) pada penderita diabetes melitus (DM) tipe 2 dengan obesitas setelah diberikan edukasi diet gizi seimbang. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental one group pretest-posttest pada 29 responden penderita DM tipe 2 dengan obesitas tipe 1 yang menjalani rawat jalan di Puskesmas Seginim, Bengkulu Selatan. Edukasi diet gizi seimbang diberikan selama satu bulan dengan komposisi 50-60% karbohidrat, 25-35% protein, dan 10-20% lemak dari total kalori per hari. IMT dan kadar GDS diukur sebelum dan sesudah edukasi, sementara pola makan diamati menggunakan food record dan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon dan korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan penurunan rerata IMT dari 27,41 kg/m² menjadi 26,84 kg/m² (p = 0,031) dan penurunan rerata kadar GDS dari 257,52 mg/dL menjadi 192,55 mg/dL (p < 0,001) setelah edukasi diet gizi seimbang. Meskipun terjadi penurunan signifikan pada kedua variabel, tidak terdapat hubungan signifikan antara penurunan IMT dan perubahan GDS (r = 0,282; p = 0,229). Edukasi diet gizi seimbang selama satu bulan efektif menurunkan IMT dan kadar GDS pada penderita DM tipe 2 dengan obesitas, namun tidak ditemukan hubungan signifikan antara keduanya. Dalam perspektif Islam, penurunan IMT merupakan bentuk ikhtiar menjaga kesehatan sebagai amanah Allah SWT, sejalan dengan prinsip moderasi dalam konsumsi makanan dan menghindari sikap berlebihan (israf).
References
Adnan, M., Mulyati, T., & Isworo, J. T. (2013). Hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan kadar gula darah penderita diabetes mellitus (DM) tipe 2 rawat jalan di RS Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang, 2(1), 18–24.
Amanda, C. M., Renia, N. A., & Shupia, R. (2023). Hubungan perilaku diet terhadap pandangan agama Islam dan kesehatan. Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 1(6), 634–643.*
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian RI. (2019). Laporan nasional Riskesdas 2018. Jakarta.
Citra, M., et al. (2023). Hubungan perilaku diet terhadap pandangan agama Islam dan kesehatan. Religion: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 1(6), 634–643.
Dahlqvist, S., et al. (2018). Variables associated with HbA1c and weight reductions when adding liraglutide to multiple daily insulin injections in persons with type 2 diabetes (MDI Liraglutide Trial 3). BMJ Open Diabetes Research and Care, 6(1). https://doi.org/10.1136/bmjdrc-2017-000464
Flores-Hernández, M. N., et al. (2024). Efficacy of a high-protein diet to lower glycemic levels in type 2 diabetes mellitus: A systematic review. International Journal of Molecular Sciences, 25(20). https://doi.org/10.3390/ijms252010959
Garnasih, T. R., & Zahara, F. H. (2023). Harga diri Muslimah obesitas yang mengalami penelantaran rumah tangga. Jurnal Psikologi Islam dan Budaya, 6(2), 109–132.
Gifari, N., et al. (2020). Edukasi gizi seimbang dan aktivitas fisik dalam upaya pencegahan obesitas remaja. Jurnal Masyarakat Mandiri, 4(1), 55–62.*
Goyal, R., Singhal, M., & Jialal, I. (2023). Type 2 diabetes. StatPearls.
Guess, N., et al. (2016). Dietary fatty acids differentially associate with fasting versus 2-hour glucose homeostasis: Implications for the management of subtypes of prediabetes. PLoS ONE, 11(3). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0150148
Hakim, A., Sholihah, F. M., & Azra Anifa, N. (2023). Konsep ikhtiar dalam berobat sesuai ajaran Islam. Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 1(4), 914–924.
Hansen, T. T., Astrup, A., & Sjödin, A. (2021). Are dietary proteins the key to successful body weight management? A systematic review and meta-analysis of studies assessing body weight outcomes after interventions with increased dietary protein. Nutrients. https://doi.org/10.3390/nu13093193
Hasibuan, U. Z., & Palmizal. (2021). Sosialisasi penerapan indeks massa tubuh (IMT) di Suta Club. Jurnal Cerdas Sifa Pendidikan, 10(2), 19–24.
Hayat, A. S. R. (2020). Implementasi pemeliharaan jiwa (hifz al-nafs) pada pengasuhan anak berbasis keluarga. Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, 5(2), 151.
IDF. (2021). IDF Diabetes Atlas (10th ed.). International Diabetes Federation.
Ika, et al. (2023). Pandangan Islam tentang kesehatan dan higenitas. Jurnal Pendidikan, Sains, dan Teknologi, 2(3), 517–524.
Jiang, X., et al. (2017). The effect of care intervention for obese patients with type II diabetes. Medicine (United States), 96(42).
Kameliawati, F., et al. (2020). Edukasi gizi seimbang dan pemantauan status gizi balita Posyandu Melati Desa Wonosari, Gadingrejo, Pringsewu. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat UAP, 2(1), 57–62.
Lariwu, C. K., et al. (2024). Indeks massa tubuh, riwayat keluarga dan kebiasaan konsumsi gula: Faktor dominan penyebab diabetes melitus tipe 2 pada lanjut usia di Kota Tomohon. Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 10(1). https://doi.org/10.37905/aksara.10.1.379-386.2024
Masah, A. S., Eliana, F., & Mahmud, A. (2024). Perubahan gaya hidup pada pasien diabetes melitus sebelum dan saat pandemi COVID-19 dan tinjauannya menurut pandangan Islam. Junior Medical Journal, 2(10), 1202–1215.
Masruroh, E. (2018). Hubungan umur dan status gizi dengan kadar gula darah penderita diabetes melitus tipe II. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 153–163.
Murtiningsih, M. K., Pandelaki, K., & Sedli, B. P. (2021). Gaya hidup sebagai faktor risiko diabetes melitus tipe 2. e-CliniC, 9(2), 328–333.
Muttaqin, Z., et al. (2025). Relasi sains dan agama dalam berbagai perspektif (S. Kurdi, Ed.). Zahir Publishing.
Nadifah, F., Oktaria, S., & Aktalina, L. (2023). Hubungan obesitas dengan kadar HbA1c pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Klinik Tiara Medistra. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 22(1), 16–24.
Putri, A. C. (2024). Hubungan lama menderita DM dan perawatan kaki dengan risiko luka kaki diabetik di Puskesmas Bangetayu Semarang. Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Putri, C. I. H., Jannah, F., & Arsyad, M. (2023). Hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada siswa SMAN 3 Subang dan tinjauannya menurut pandangan Islam. Junior Medical Journal, 1(8), 1028–1036.
Rahayu, M. (2019). Pola makan menurut hadis Nabi SAW (suatu kajian tahlili). Jurnal Diskursus Islam, 7(2), 295–313.
Riani, S. N. (2020). Ilmu kedokteran dalam perspektif syariat Islam.
Soeatmadji, D. W., et al. (2023). Clinicodemographic profile and outcomes of type 2 diabetes mellitus in the Indonesian cohort of DISCOVER: A 3-year prospective cohort study. Journal of the ASEAN Federation of Endocrine Societies, 38(1), 68–74. https://doi.org/10.15605/jafes.038.01.10
Sumakul, V., et al. (2022). Edukasi diabetes melitus dan pemeriksaan kadar glukosa darah umat Paroki St. Antonius Padua Tataaran. Jurnal Pengabdian Masyarakat [Preprint].
Suryani, D., et al. (2024). Buku ajar kedokteran Islam (M. Siregar, Ed.). UMSU Press.
Suryanti, S. D., et al. (2019). Hubungan indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa pada pasien diabetes melitus tipe 2. Jurnal Ilmu Kesehatan, 13(2).
Syaifullah, I. A., Sulthoni, A., & Saputra, A. (2025). Konsep makanan halal, thayyib, dan haram dalam Al-Qur’an menurut Tafsir Asy-Sya’rawi. Jurnal Ilmu Ushuluddin, 4(1), 21–41.
Tarigan, A. A., et al. (2021). Al-Qur’an dan ilmu kesehatan masyarakat perspektif integratif (1st ed.). Merdeka Kreasi Group.
Thompson, S. V., et al. (2017). Effects of isolated soluble fiber supplementation on body weight, glycemia, and insulinemia in adults with overweight and obesity: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. American Journal of Clinical Nutrition, 105(6), 1514–1528. https://doi.org/10.3945/ajcn.117.163246
Thomsen, M. N., et al. (2022). Dietary carbohydrate restriction augments weight loss-induced improvements in glycaemic control and liver fat in individuals with type 2 diabetes: A randomised controlled trial. Diabetologia, 65, 506–517.
Vlachos, D., et al. (2020). Glycemic index (GI) or glycemic load (GL) and dietary interventions for optimizing postprandial hyperglycemia in patients with T2 diabetes: A review. Nutrients, 12(6). https://doi.org/10.3390/nu12061561
Wang, L., et al. (2020). Elevated fat intake increases body weight and the risk of overweight and obesity among Chinese adults: 1991–2015 trends. Nutrients, 12(11), 1–13. https://doi.org/10.3390/nu12113272
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Farah Alzena Gyda, Retno Kuntarti, Sri Wuryanti, Muhammad Arsyad

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.





