Implementasi Blended Learning pada Pembelajaran Seni Rupa 3 Dimensi Kelas XI di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon
DOI:
https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i9.1020Keywords:
learning videos, ornaments, sparkol video scribeAbstract
Latar Belakang: Pembelajaran seni rupa yang dilakukan secara blended learning di masa pandemi covid-19 tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan. Dari hal tersebut dirasa perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan belajar mengajar, hasil karya siswa dan evaluasi karya.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui penerapan metode blended learning seni budaya pada materi seni rupa 3 dimensi kelas XI di SMA N 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon; (2) menganalisis hasil karya seni rupa 3 dimensi kelas XI di SMA N 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon; (3) mengetahui proses evaluasi seni rupa 3 dimensi kelas 11 di SMA N 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon pada pelaksanaan pembelajaran blended learning.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk membahas fenomena di lapangan dengan empat tahapan berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Subjek penelitian adalah kelas XI MIPA 3 dan XI MIPA 6 berdasarkan teknik purposive sampling sebagai sasaran implementasi blended learning dengan jumlah 71 siswa.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Proses pelaksanaan blended learning pada pembelajaran seni rupa 3 dimensi kelas XI di SMA N 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon secara umum sudah tercapai berdasarkan pembagian jumlah presensi siswa yaitu 50% tatap muka dan 50% daring, namun pelaksanaannya tidak sesuai dengan silabus dan RPP; (2) Hasil karya seni rupa 3 dimensi dengan memodifikasi objek kelas XI MIPA 3 dan XI MIPA 6 secara keseluruhan telah memenuhi target guru, namun bagi peneliti masih kurang memuaskan berdasarkan aspek unsur visual, prinsip desain dan kreativitas; (3) Hasil evaluasi karya seni rupa 3 dimensi dengan memodifikasi objek telah memenuhi target bagi guru berdasarkan nilai rata-rata seluruh siswa siswa di atas KKM yaitu nilai rata-rata kelas XI MIPA 3 85.89 dan XI MIPA 6 85.6, namun dalam penilaian dan pengkriteriaan skor yang dilakukan oleh guru dirasa kurang spesifik sehingga pemberian nilai yang diberikan terlihat belum objektif.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil temuan penelitian dan analisis data yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa proses pelaksanaan blended learning pada pembelajaran seni rupa 3 dimensi kelas XI di SMA Negeri 1 Lemahabang Kabupaten Cirebon secara umum sudah tercapai berdasarkan pembagian jumlah nomor presensi siswa yaitu 50% tatap muka dan 50% daring.
References
Bahari, N. (2008). Kritik seni: wacana, apresiasi, dan kreasi. Pustaka Pelajar.
Cusmiati, C. (2021). Efektivitas Perkuliahan Dalam Jaringan Daring Di Masa Pandemi COVID-19 Di Universitas Muhammadiyah Mataram. Universitas Muhammadiyah Mataram.
Hoeve, V. (1994). Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta: PT Ichtiar Baru.
Husamah, H. (2014). Pembelajaran bauran (Blended learning). Research Report.
Kartika, D. S. (2017). Seni Rupa Modern (Edisi Revisi). Rekayasa Sains.
Moebs, S., & Weibelzahl, S. (2007). Blended Learning: Towards a mix for SMEs-stakeholders and their priorities. Blended Learning, 162.
Moleong, L. J. (2021). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Nurhikma, N. (2020). Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Seni Rupa Dua Dimensi Untuk Peserta Didik Kelas X SMAN 3 Bantaeng. Fakultas Seni dan Desain.
Rahmat, I., & Ridwan, R. (2020). Implementasi Andragogi Platform E-learning pada Blended Learning di Universitas Negeri Padang. Journal of Education Technology, 4(2), 133-140.
Sahman, H. (1993). Mengenali Dunia Seni Rupa. Semarang: IKIP Semarang Press.
Santoso, B. (2023). Modul konsep Pembelajaran Berbasis Alam Perspektif Al-Qurân. Al-Tarbiyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 1(4), 221–242.
Soekartawi, S. (2006). Blended e-learning: Alternatif model pembelajaran jarak jauh di Indonesia. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).
Ulfatin, N. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bayumedia Publishing.
Witthin, A. E., Harini, N., & Gusanti, Y. (2022). Penerapan Blended Learning pada Pembelajaran Seni Budaya bagi Siswa Kelas VIIIC SMPN 16 Malang. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 2(7), 958-970.
Yulianto, D., & Nugraheni, A. S. (2021). Efektivitas Pembelajaran Daring Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia: Effectiveness Of Online Learning in Indonesian Language Learning. Decode: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 1(1), 33–42.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Agis Ahmad Rodiansjah, Dwi Wahyuni Kurniawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC-BY-SA). that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.